Sekda Alit Wiradana Hadiri Tawur Ngusaba Desa dan Nangluk Merana Desa Adat Intaran

Sekda Alit Wiradana Hadiri Tawur Ngusaba Desa dan Nangluk Merana Desa Adat Intaran

Sekda Alit Wiradana Hadiri Tawur Ngusaba Desa dan Nangluk Merana Desa Adat Intaran

FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) kota Denpasar IB Alit Wiradana menghadiri Karya Padudusan Agung, Tawur, Ngusaba Desa dan Nangluk Merana di Catus Pata Balai Pesamuan Pura Bale Agung, Desa Adat Intaran, Sanur, bertepatan Tilem Sasih Kalima, Rabu (23/11).

Rangkaian upacara diawali malasti ke laut, dilanjutkan ngaturang tawur diiringi gamelan gong dan suara kidung dan beragam pengilen dipentaskan. Mulai dari Rejang Dewa, Tari Baris Gede, Tari Rejang Nawa Sanga dan pementasan lainya. Seluruh rangkaian upacara dipuput Ida Pedanda Mas Bluwangan, Griya Delod Pasar, Sanur dan Ida Pedanda Budha Saraswati, Griya Saraswati, Sukawati.

Bendesa Adat Intaran AA Alit Kencana  menjelaskan, pelaksanaan upacara ini menjaga keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia dan alam semesta. Bali saat ini memasuki Sasih Kalima, yaitu musim pancaroba dengan segala penyakit dan hama merajalela menyebabkan pertanian gagal panen.

Alit Kencana menyampaikan Sasih Kalima dan Kaenem, Ida Ratu Dalem Ped akan melaksanakan perjalanan ke tanah Bali. Menurut cerita para tetua, perjalanan ini menyababkan terjadi penyakit, hama dan cuaca tidak menentu. Pelaksanaan upacara Tawur Ngusaba Desa dan Nangluk Merana ini diharapkan mampu memberikan laba atau tetadahan guna menciptakan keseimbangan alam semesta beserta isinya. ”Upacara ini masyarakat memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar terhindarkan dari segala mara bahaya,” katanya.

Selain masyarakat Desa Intaran, kata Alit Kencana, Ngusaba Desa dan Nangluk Merana diikuti Pekaseh Subak dan Bendega se-Kota Denpasar untuk kemudian air suci akan dipercikkan di area lahan pertanian. Tujuanya agar sawah terhindar dari hama, dan masyarakat memercikkan air suci di pekarangan rumah sehingga terhindar dari penyakit. ”Harapan kami dengan pelaksanaan upacara Tawur Ngusaba Desa lan Nangluk Merana ini dapat menjaga keseimbangan alam semesta, serta masyarakat terhindar dari penyakit, termasuk lahan pertanian kembali produktif dengan hasil panen yang baik,” ujar Alit Kencana.

Baca Juga :  Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Melejit di Angka 62 Orang

Sementara Sekda Alit Wiradana mengatakan upacara ini merupakan momentum seluruh masyarakat Desa Adat Intaran dan Kota Denpasar selalu eling (ingat) dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini sebuah momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ”Pelaksanaan Karya Padudusan Agung Tawur Ngusaba Desa dan Nangluk Merana Kota Denpasar  mari kita tingkatkan sradha bhakti menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana. Seluruh masyarakat dan alam semesta beserta isinya terhindar dari penyakit dan marabahaya,” ujar Alit Wiradana.

Shares: