Sekda Bangli Tanggapi Isu Enam Kepala OPD Dipanggil Kajati Bali

Sekda Bangli Tanggapi Isu Enam Kepala OPD Dipanggil Kajati Bali
📷: Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari

Sekda Bangli Tanggapi Isu Enam Kepala OPD Dipanggil Kajati Bali

FORUMKEADILANBali.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari angkat bicara dihadapan para awak media terkait isu dipanggilnya enam Kepala Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bangli oleh Kajati Bali, Jumat, (28/2/2025).

Sekda Ari Pulasari membenarkan kabar dipanggilnya enam kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Hal tersebut bukan berkaitan kasus pemerasan seperti yang dimuat di beberapa media massa, tetapi klarifikasi soal keberadaan Suka Duka Pasemetonan Bangli Era Baru yang nota bena anggotanya pejabat eselon II, sekretaris, kabag dan camat.

Sekda Ari Pulasari menjelaskan enam pimpinan OPD dipanggil pihak Kejati Bali, yakni Kepala BKPAD, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Kadis PTSP dan Kadis PUPR Perkim serta Kadis Koperasi.

Sekda Ari Pulasari mengaku tidak mengetahui pihak pelapor, namun isi laporan tersebut mengenai suka duka bernama Pasemetonan Bangli  Era Baru. Karena Pasemetonan Era Baru tersebut anggotanya kurang lebih 70 orang dibentuk Kepala Perangkat Daerah atas kesepakatan teman-teman eselon II dan sekretarisnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa kerjasama dan kepedulian antar pejabat levelnya sama. ”Sesuai apa yang disepakati pada 22 Oktober 2022, kita membentuk ikatan suka duka didasari atas anggaran dasar rumah tangga (ADRT) kepengurusannya seperti ketua, sekretaris dan bendahara,” katanya.

Sekda Ari Pulasar menyatakan pengumpulan dana seperti apa yang dilaporkan itu tidak ada unsur pemerasan. Pejabat eselon II dan sekretaris menyetor secara ikhlas dari anggota yang ada sesuai kenyataan di lapangan sehingga selama 2 tahun berjalan suka duka itu.

Baca Juga :  Ratusan Peserta Ikuti Praktik Memasak dari Chef Ternama

Sekda Ari Pulasari menambahkan dari suka duka tersebut ada sampai tidak menyetor, dan ada kurang penuh satu bulan dalam satu tahunnya pun tidak ada yang mempermasalahkan. ”Terakhir kelihatan kurang kondusif, maka kita bubarkan,” terang Ari Pulasari.

”Sisa uang sudah dibagi seluruh anggota dan berkas seperti apa bentuk dari suka duka itu dibawa penyidik,” terangnya. (pas)

Shares: