Sekda Dewa Indra Dorong BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan

Sekda Dewa Indra Dorong BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan

Sekda Dewa Indra Dorong BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan

FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mendorong BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas layanan agar mampu memenuhi harapan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sekda Dewa Indra saat menghadiri pertemuan manajemen pengelola Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) Wilayah Provinsi Bali di Ballroom Swiss-Belhotel RainForest Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (16/6).

Lebih lanjut Sekda Dewa Indra mengungkakan tingkat kepesertaan masyarakat Bali pada program BPJS Kesehatan sangat tinggi mencapai 99,2 persen. ”Capaian ini, Bali memperoleh penghargaan Universal Health Coverage (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ujarnya.

Menurut dia, selain antusiasme masyarakat dalam kepesertaan mandiri, Pemprov Bali dan kabupaten/kota juga memberi dukungan optimal dalam mendukung sharing pembiayaan bagi sejumlah kelompok penerima manfaat. “Secara kuantitas, tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan di Daerah Bali sangat tinggi,” jelasnya.

Sekda Dewa Indra menuturan tingginya tingkat kepesertaan ini harus bisa diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Pasalnya, hingga saat ini masih cukup banyak keluhan dari masyarakat terkait kualitas layanan BPJS Kesehatan. ”Banyak masih dikeluhkan masyarakat dalam layanan BPJS. Bahkan ada berkaitan dengan moral hazard,” ungkapnya.

Jika tidak disikapi, kata Sekda Dewa Idra, pihaknya khawatir hal ini akan berpengaruh pada menurunnya tingkat kepesertaan BPJS. Untuk itu, ia ingin ada upaya komprehensif dari hulu hingga hilir dalam tata laksana pelayanan BPJS Kesehatan. ”Masyarakat sebagai penerima manfaat harus memperoleh layanan yang baik setiap jenjang fasilitas kesehatan,” tandasnya.

Baca Juga :  Mahkamah Agung mutasi 199 Hakim dan Pimpinan Pengadilan

Deputi Direksi BPJS Wilayah Bali Nusra Elfaneti menyampaikan hal senada dengan Sekda Dewa Indra. Menurut dia, tingginya kepesertaan masyarakat Bali dalam program BPJS Kesehatan harus bisa diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan.

Elfaneti mengaku pihaknya tak menampik saat ini banyak rumor beredar di tengah masyarakat terkait layanan di fasilitas kesehatan. ”Ada yang menyebut kalau pasien BPJS sulit memperoleh kamar, sementara pasien umum lebih mudah. Keluhan lain pembatasan waktu rawat inap bagi pasien BPJS. Hal-hal seperti ini harus kita sikapi,” paparnya.

Dia memaparkan keluhan masyarakat menjadi perhatian serius jajarannya dan pertemuan manajemen pengelola FKRTL Wilayah Provinsi Bali merupakan salah satu bukti komitmen BPJS dalam meningkatkan kualitas layanan. ”Prinsipnya, kami ingin memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan setara bagi pasien BPJS,” pungkasnya.

Untuk memotivasi faskes dalam peningkatan pelayanan, BPJS Kesehatan menggelar program Faskes Award 2023. Dalam program ini, BPJS memberikan penghargaan bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Rumah Sakit (RS) yang berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Shares: