FORUM Keadilan Bali – Meski kasus sembuh terus bertambah, kasus positif Covid-19 terjadi penurunan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (5/8) diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang.
Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 57 orang. Sementara, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 29 orang.
Secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 53.371 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 51.856 orang (97,16 persen), meninggal dunia 1.113 orang (2,09 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 402 orang (0,75 persen).
”Kami berharap masyarakat tetap disiplin dan taat prokes. Kalau mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru kembali melejit,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring tingkat displin masyarakat menerapkan prokes prokes kembali menurun. Masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa memakai masker bukan berarti segalanya. Namun harus taat prokes agar tehindar dari penularan virus varian baru.
Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada karena kasus perkembangan Covid-19 terus meroket. Menjalankan aktivitas masyarakat wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi diruang terbuka tidak lagi memakai masker dan tidak boleh engah prokes. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ tandasnya.