Serahkan Bantuan Kepada 150 Warga Tabanan, Manggala Utama PAKIS Bali Ingatkan Ikut Jaga Kebersihan Lingkungan

Serahkan Bantuan Kepada 150 Warga Tabanan, Manggala Utama PAKIS Bali Ingatkan Ikut Jaga Kebersihan Lingkungan

Serahkan Bantuan Kepada 150 Warga Tabanan, Manggala Utama PAKIS Bali Ingatkan Ikut Jaga Kebersihan Lingkungan

FORUM Keadilan Bali – Setelah turun dan mengunjungi masyarakat di empat desa yang ada di kecamatan Pupuan , Manggala PAKIS Bali, Ny. Putri Koster menutup kunjungan kerja hari pertama, Jumat (12/5) di Kabupaten Tabanan dengan kegiatan Tresna lan Punia di Gedung I Ketut Maria, Tabanan.

Tresna lan punia diisi pemberian bantuan berupa 20 kg beras, satu krat telur, 8 kotak susu balita dan dua kotak susu untuk lansia, dua kotak susu untuk ibu hamil, dan dua kotak susu untuk difabel. Bantuan ini diserahkan kepada 150 penerima yang masuk kategori, yakni lansia, ibu hamil, difabel, krama istri dan yowana serta pecalang.

Selain bantuan berupa kebutuhan pokok, juga diserahkan bibit cabai 300, bibit terong 200, 50 bibit pohon mangga, 35 bibit pohon kelapa dan 15 bibit pohon alpokat.

Ny. Putri Koster selaku Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali menitipkan pesan agar seluruh anggotanya memahami dan menguasai tentang pengetahuan apa yang harus dilakukan di tengah masyarakat. Salah satunya menjaga kelestarian budaya Bali. Dalam hal ini budaya Bali di bidang tari-tarian. ”Anggota Paiketan Krama Istri saya minta memiliki pengetahuan dan pemahaman mampu memimpin dan mensosialisasikan terkait pelestarian budaya dan adat istiadat. Jangan sampai budaya dari dulu disusun rapi, diciptakan dan sudah dijaga dengan baik, saat ini menjadi campur aduk. Misalnya, tari rejang yang dulu diciptakan sebagai tari sakral yang dipercayakan menjadi prosesi tarian menyambut turunnya para dewa, saat ini semakin banyak tari rejang diciptakan dengan nama yang beraneka ragam dan dipentaskan ditempat yang terkadang tidak sesuai,” katanya.

Baca Juga :  Dharma Shanti Nyepi Caka 1945 Kota Denpasar Gemakan Spirit  ”Vasudhaiva Khutumbakam”

Ny. Putri Koster menyampaikan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber sebaiknya semua mulai menjaga kebersihan lingkungan. Harus mampu menjaga alam dengan baik dan tulus, sehingga alam akan menjaga kehidupan didunia ini. Jangan sampai ikut andil menjadi bagian perusak lingkungan, dan penting menyadarkan diri sendiri, bahkan menanamkan karakter disiplin tidak mengotori desa lain, dengan melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber. Dimulai dari mengelola sampah sesuai jenisnya dari lingkungan rumah tangga. Selain itu, penting ditanamkan menjaga kesadaran tidak meninggalkan sampah di tempat umum, termasuk tempat suci (pura).

Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, menjelaskan keberadaan PAKIS dikuatkan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 sesuai fungsinya untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan bergairah, melalui penguatan desa adat, pelestarian budaya serta adat istiadat. Lembaga yang sudah berusia 2 tahun ini diharapkan mampu menyatukan krama istri se-Bali menjaga kelestarian budaya dan adat istiadatnya.

Ketua Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Tabanan I Wayan Tontra, mengatakan Paiketan Krama Istri Kabupaten Tabanan sudah terbentuk hampir di seluruh tingkat kecamatan dan desa. Kegiatan mereka masih fokus kepada kegiatan mejejahitan, menguatkan tari sakral, tari bebalihan dan tari wali.

Ke depan, Ucap Tantra, akan dikuatkan lagi pendalaman pemahaman pengetahuan yang wajib dilakukan dilapangan, sehingga memiliki wawasan meneruskan pengetahuan kepada generasi muda yang baru menginjak pernikahan agar tidak ada lagi kata-kata nak mule keto.

Shares: