Sidang Penyampaian Pidato Perdana Gubernur Bali, Walikota Jaya Negara Bangun Sinergitas dan Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Rapat Paripurna ke-9 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan II mengagendakan penyampaian pidato perdana Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2025-2030, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Bali, Selasa (4/3/2025).
Kehadiran Walikota Jaya Negara bersama Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede didampingi Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Sidang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya dihadiri Anggota DPR RI dan DPD RI perwakilan Bali, Forkompimda Provinsi Bali, Bupati dan Walikota se-Bali, serta Ketua DPRD se-Bali.
Dalam pidatonya, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan melalui Nangun Sat Kerti Loka Bali, pemerintah ingin membangun Bali seimbang secara ekologis, sosial, dan budaya. Konsep pembangunan Bali lima tahun ke depan berfokus pada Pola Pembangunan Semesta Berencana yang mencakup pendekatan terpola, menyeluruh, terarah, dan terencana. Prinsip utama yang diusung adalah satu pulau, satu pola, dan satu tata kelola untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Bali yang harmonis, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan.
Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat Bali bersatu dalam semangat gilik saguluk, salulung sabayantaka (bersatu padu, bekerja sama, dan bergotong royong). ”Pemerintah berkomitmen bekerja lebih keras dengan kecepatan lebih tinggi dalam periode ini. Dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat Bali diharapkan agar pembangunan dapat berjalan dengan sukses demi kejayaan Gumi Bali,” ujarnya.
Sementara Walikota Jaya Negara menyambut baik arahan Gubernur dan menegaskan komitmennya terus memperkuat kerjasama antara Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali.
Jaya Negara menekankan sinergi ini sangat penting menghadapi berbagai tantangan pembangunan, termasuk pengelolaan sampah, kemacetan, dan keamanan. Sebagai ibu kota Provinsi Bali, Denpasar memiliki peran strategis sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan. Karena itu, sinergi antara Pemerintah Kota, Provinsi, dan Pusat sangat penting mengatasi masalah perkotaan. Seperti kemacetan, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. ”Pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak mempercepat pembangunan dan menangani tantangan di kota. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para stakeholder akan menjadi kunci keberlanjutan program-program strategis di Denpasar,” kata Jaya Negara. (pas)