
: (Foto : fkb/pas)
Sinergi Desa Adat dan Dinas, Pemkot Denpasar Luncurkan Gerakan Bali Bersih Sampah
DENPASAR, FORUMKEADIANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar meluncurkan Gerakan Bali Bersih Sampah melalui kegiatan workshop diselenggarakan di Graha Sewaka Dharma, Lumintang dibuka Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mewakili Wali Kota Denpasar, Jumat (16/5/2025).
Gerakan ini merupakan bagian dari agenda super prioritas Pemkot Denpasar menjawab tantangan pengelolaan sampah, khususnya di wilayah perkotaan. Workshop menjadi langkah strategis mendorong penyusunan pararem pengelolaan sampah di seluruh desa adat bersinergi dengan desa/kelurahan di Kota Denpasar.
Walikota Denpasar dalam sambutannya dibacakan Sekda Alit Wiradana mengatakan, kondisi TPA Suwung sudah kelebihan kapasitas menjadi peringatan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. ”Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,’’ ujarnya.
Sekda Alit Wiradana menekankan pentingnya penguatan regulasi, termasuk melalui Perda Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2023. Pararem disusun desa adat menjadi instrumen kultural yang memperkuat komitmen masyarakat dalam menjaga kebersihan dari sumbernya.
Sementara Ketua MDA Kota Denpasar, Anak Agung Ketut Sudiana menyampaikan kegiatan ini bentuk sinergi 35 desa adat dan 43 desa/kelurahan mendukung Gerakan Bersih Kota Denpasar. ”Fokus utama penyusunan pararem pengelolaan sampah berbasis sumber dan nilai budaya, dengan mengintegrasikan aturan adat dan regulasi formal untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang utuh dan efektif,” ujarnya.
Sudiana menuturkan tindak lanjut draf pararem telah diserahkan kepada Manggala Bendesa Adat dan Ketua Forum Perbekel/Lurah sebagai implementasi nyata di lapangan. Program ini mendapat dukungan dari Gubernur Bali dan berpotensi menjadi model pengelolaan sampah berbasis gotong royong dan kearifan lokal. ”Puncaknya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni mendatang, Pemkot Denpasar akan menggelar gerakan bersama di seluruh desa adat dan desa/kelurahan, sebagai momentum kebangkitan gotong royong dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” paparnya. (pas)