
Srikandi BUMN ”Goes to Campus”, Kenalkan Pemimpin Perempuan Sukses di BUMN ke Mahasiswa Unud
FORUM Keadilan Bali – Srikandi BUMN sebagai wadah komunitas perempuan di BUMN saling mendukung dalam berkarya dan memajukan Indonesia melalui berbagai program unggulan, salah satunya Srikandi Goes To Campus (SGTC).
SGTC mengamplifikasi kemajuan BUMN dan semua kegiatan serta kreativitas Srikandi BUMN memberikan inspirasi, motivasi, dan menumbuhkan minat mahasiswa agar dapat berkontribusi #MenggerakkanIndonesiaMaju melalui BUMN, meningkatkan pengetahuan, dan untuk berkarir di sektor BUMN.
SGTC diselenggarakan di 25 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Tanah Air melibatkan sekitar 25.000 mahasiswa. HIN sebagai PIC penyelenggara SGTC di Bali berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura I (AP1), PT BNI (Persero), dan PT Nindya Karya menyelenggarakan SGTC di Universitas Udayana (Unud) Bali, Rabu (12/7).
Kegiatan dihadiri Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour selaku Sekretaris Jenderal Srikandi BUMN, Kiki Eprina Arieanti selaku Airport Security Screening Senior Manager Angkasa Pura I, Anak Agung Agustiya Novitayanti selaku Regional CEO PT BNI (Persero) dan Alumnus Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.IPU selaku Rektor Universitas Udayana melakukan sharing knowledge kepada sekitar 300 mahasiswa dari berbagai fakultas di Unud.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.IPU, menyampaikan apresiasi kepada HIN dan BUMN lain yang terlibat atas terselenggaranya kegiatan Srikandi BUMN di UNUD. Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak BUMN, baik dari Kementerian serta BUMN penyelenggara. Dalam rangka memajukan Indonesia, Universitas Udayana siap berkolaborasi dan bersinersi dengan BUMN untuk memberikan kontribusi positif kepada Indonesia. ”Kami berharap mahasiswa di Unud termotivasi melanjutkan karir di Badan Usaha Milik Negara,” ungkapnya.
Antara menjelaskan Unud memiliki 27.477 mahasiswa, di antaranya 22.890 mahasiswa S1 dan Diploma. Sebanyak 58% di antaranya perempuan, sedangkan posisi dosen di Unud, sebanyak 580 atau 48% diisi oleh srikandi. Semakin besarnya peluang di BUMN, kami harapkan mahasiswi dapat menjadi srikandi-srikandi BUMN di masa mendatang, dan tidak hanya menjadi karyawan saja. Namun juga dapat menduduki posisi manajerial dan bahkan jajaran Direksi,” jelasnya.
Diskusi pada SGTC mengangkat beragam topik menarik meliputi kepemimpinan di BUMN, program dan kegiatan di lingkungan BUMN meliputi program berkarir dan magang, digital talent, Srikandi BUMN dengan women leadership dan women empowerment, profil singkat perusahaan HIN, AP1 dan BNI. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemimpin perempuan sukses di BUMN. Keterlibatan langsung ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang BUMN dengan harapan agar mahasiswa dan mahasiswi termotivasi untuk berkarir di BUMN.
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat saat sesi sharing menyampaikan, Indonesia diprediksi akan menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045. Hal tersebut tidak lepas dari peran dan kontribusi BUMN melalui transformasi dan inovasi, menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia. “Peran dan partisiapasi perempuan dalam mendorong transformasi mencapai target tersebut sangat penting tercermin dari komitmen Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk meningkatkan keterwakilan perempuan hingga 30% pada tingkat pembuat kebijakan, serta komitmen Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir menargetkan 25% kepemimipinan perempuan ada di BUMN. Srikandi-srikandi Indonesia diyakini dapat menjadi Value Creator dan Agent of Development untuk mendorong kemajuan Indonesia dan keberlanjutan jangka panjang,” ucap Christine.
Regional CEO PT Bank Negara Indonesia (Persero) tbk, Anak Agung Agustiya Novitayanti menyampaikan, tahun 2023, jumlah pemimpin perempuan semakin meningkat jumlahnya. BNI mendukung pengembangan dan pemberdayaan perempuan sehingga mereka dapat menyadari potensi yang dimiliki dan mendapatkan pengakuan melalui kesetaraan gender. Berbagai dukungan yang diberikan di antaranya penyediaan infrastruktur yang memadai, fasilitas cuti melahirkan dan fasilitas lainnya, serta program dan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. “Harapannya tersebut dapat mendorong partisipasi perempuan dalam dunia pemerintahan dan BUMN. Kedepan diharapkan semakin banyak lagi perempuan yang akan mengisi pucuk pimpinan yang ada di pemerintahan maupun BUMN,” tambahnya.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Indah Preastuty menyampaikan keberadaan perempuan di industri kebandarudaraan yang identik dengan pekerjaan lapangan dengan didominasi oleh kaum laki-laki menjadi kesempatan sekaligus tantangan yang mesti dihadapinya. Meskipun memberikan tantangan tersendiri bagi perempuan dengan komposisi karyawan yang didominasi oleh laki-laki, AP1 berhasil menciptakan pemimpin perempuan yang kuat dan tangguh. ”Berbagai kebijakan, kampanye, dan strategi telah dilaksanakan untuk mengembangkan potensi wanita dan kesetaraan gender di lingkungan perusahaan,” ungkap Indah.
Christine menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada semua pihak, dan kemajuan Indonesia. ”Kami optimis kolaborasi ini tidak hanya memberdayakan perempuan muda tetapi juga memperkuat angkatan kerja sektor BUMN di masa mendatang. Dengan memfasilitasi interaksi langsung, kami berharap dapat menginspirasi dan membimbing generasi perempuan dan millenial menuju karir yang sukses di perusahaan milik negara,” tutup Christine.