
Sukseskan KTT AIS, Bandara I Gusti Ngurah Rai Pastikan Layanan Berjalan Normal
FORUM Keadilan Bali – Bandara I Gusti Ngurah Rai siap memberikan dukungan terbaik dalam Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic Island States Forum (KTT AIS) akan digelar di Pulau Bali dan memastikan operasional berjalan normal.
Untuk itu, berbagai fasilitas dipastikan berada dalam kondisi terbaik, serta penyesuaian layanan dilakukan guna kelancaran terselenggaranya KTT AIS.
Hal tersebut disampaikan General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, Jumat (6/10). ”Kami siap memberikan pelayanan prima serta dukungan terbaik setiap acara kenegaraan, termasuk KTT AIS akan dihadiri 51 negara pulau dan kepulauan digelar di Bali dari tanggal 10-11 Oktober mendatang,” ujarnya.
Handy menjelaskan seluruh fasilitas bandara dipastikan berada dalam kondisi prima dan siap melayani para tamu kenegaraan dan delegasi yang akan datang dari tanggal 8 Oktober. ”Segi operasional bandara kami juga melakukan koordinasi intens dengan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV dan Perum LPPNPI (AirNav) Cabang Ngurah Rai untuk pengaturan jadwal penerbangan agar waktu kedatangan dan keberangkatan penerbangan delegasi tidak memberikan kendala pada jadwal penerbangan reguler,” kata Handy.
Salah satu bentuk persiapan fasilitas bandara, lanjut Handy, pengaturan tempat parkir pesawat atau parking stand 16 parking stand dengan pembagian masing-masing 8 parking stand di utara dan selatan dialokasikan untuk pesawat mengangkut kepala negara atau delegasi peserta KTT AIS. Selain itu, aspek keamanan sangat menjadi perhatian bersama stakeholder terkait melakukan pengetatan keamanan dan penjagaan di area bandara. ”Sebanyak 961 personil Airport Security kami kerahkan melakukan penjagaan bandara selama KTT AIS berlangsung. Dengan dukungan penuh dari Polres Kawasan Bandara, TNI AU, Polda Bali, Paspampres serta bendesa adat pengamanan bandara,” ucapnya.
”Memastikan operasional bandara tetap berjalan normal, kami akan melakukan pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan tamu kenegaraan dan delegasi di Gedung VVIP, Gedung VIP, serta terminal domestik maupun internasional,” imbuh Handy.
Dia menambahkan, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani rata-rata 63-65 ribu penumpang domestik dan internasional dan 390 pergerakan pesawat setiap hari. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi kuat seluruh stakeholder di lingkungan bandara dan peran serta masyarakat memastikan kelancaran operasional bandara mendukung KTT AIS. ”Demi kenyamanan bersama, kami imbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bali menjelang KTT AIS dapat tiba di bandara 2-3 jam sebelum waktu keberangkatan guna menghindari kepadatan lalu lintas sekitar bandara,” pinta Handy.
Senada dengan Handy, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan KTT AIS di Bali. ”Kami telah melakukan pengawasan dan memastikan kesiapan sarana dan prasarana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sudah melakukan rapat koordinasi, rapat FAL (fasilitation) dan table top dengan seluruh pemangku kepentingan terkait kedatangan dan keberangkatan kepala negara, para delegasi, dan peserta KTT AIS. Guna pelayanan dan kelancaran saat kedatangan dan keberangkatan peserta KTT AIS telah dibentuk panitia pendukung penyelengaraan KTT AIS,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager Perum LPPNPI (AirNav) Cabang Ngurah Rai, Suryadi Joko Wiratmo menyatakan kesiapan terkait pengaturan lalu lintas udara selama pelaksanaan KTT AIS. AirNav Indonesia siap memberikan dukungan pelayanan, baik pada saat kedatangan maupun keberangkatan peserta KTT AIS di Bandara I Gusti Ngurah Rai sesuai koordinasi selama ini dilakukan dengan stakeholder penerbangan dipimpin Otoritas Bandara. ”Kami telah memastikan kesiapan SDM, fasilitas maupun prosedur beserta kontigensinya. Dalam pengaturan lalu lintas udara, kami berusaha semaksimal mungkin agar pelayanan terhadap VVIP tidak berpengaruh banyak terhadap pengaturan penerbangan reguler,” kata Suryadi.