Tahap Pengecoran Tiang, Progres Jembatan Tukad Badung Desa Pemogan Sesuai Target

Tahap Pengecoran Tiang, Progres Jembatan Tukad Badung Desa Pemogan Sesuai Target
📷: TINJAU PROYEK – Petugas Dinas PUPR Kota Denpasar meninjau proges pembangunan fisik Jembatan Tukad Badung menuju Setra Desa Adat Pemogan, Rabu (2/10).

Tahap Pengecoran Tiang, Progres Jembatan Tukad Badung Desa Pemogan Sesuai Target

FORUMKEADILANBali.com – Progres pengerjaan fisik Pembangunan Jembatan Tukad Badung di Kawasan Desa Pemogan, Denpasar Selatan sesuai target 26.8 persen ditetapkan, Rabu (2/10).

Progres pengerjaan dengan lingkup yakni pengecoran tiang abutmen. Jembatan merupakan akses vital transportasi dan pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat akan tuntas akhir 2024 ini.

Kadis PUPR Kota Denpasar A.A Ngurah Bagus Airawata didampingi Kabid Sumber Daya Air Ida Ayu Tri Suci, menjelaskan pembangunan jembatan Tukad Badung menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dengan Jalan Batanta merupakan aspirasi masyarakat setempat. Selain akses transportasi sehari-hari bagi masyarakat, jembatan ini merupakan akses vital bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat.

Airawata mengingatkan kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana bekerja dengan baik. Mengingat target waktu dapat menghasilkan infrastruktur berkualitas bagi masyarakat.

Ia mengaku berkomitmen mendukung terciptanya infrastruktur berkualitas di Kota Denpasar. Realisasinya sesuai skala prioritas serta urgensi di lapangan. Secara bertahap infrastruktur di Kota Denpasar dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. ”Kami berkomitmen mewujudkan infrastruktur yang baik, dan kami memastikan proyek jembatan ini sudah mencapai 28,6 persen. Seluruh tahapan proyek sudah sesuai target, dengan harapan dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu. Sehingga sesuai harapan masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik, termasuk untuk transportasi dan kegiatan keagamaan,” ucapnya

Airawata menjelaskan pembangunan jembatan Tukad Badung menuju Setra Desa Adat Pemogan dikerjakan CV. Wulan Jaya sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak Rp7 miliar lebih. Pengerjaan fisik pembangunan jembatan ini akan dilaksanakan selama 210 hari kalender. Selain kokoh, jembatan ini dirancang lebih lebar dari semula. ”Kami harapkan selesai tepat waktu dan berkualitas, sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” harapnya. (pas)

Baca Juga :  Prosentase Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Capai 97,82 Persen
Shares: