FORUM Keadilan Bali – SMK SMSR Ratna Wartha Ubud, mulai tahun ajaran 2022/ 2023 membuka jurusan atau program studi Akutansi. Hal ini untuk memenuhi peluang kerja, di samping tingginya permintaan tenaga akuntan profesional dan akuntabel dari pasar kerja Ubud dan sekitarnya.
Permintaan terhadap tenaga akuntan profesional dan akuntabel ini, selain dari sektor industri pariwisata, kebutuhan tenaga akuntan yang profesional dan akuntabel, datang dari berbagai lembaga maupun perusahaan yang ada.
Tingginya peluang serta banyaknya kebutuhan tenaga akuntan profesional dan akuntabel, selama ini belum disediakan lembaga pendidikan yang ada di kawasan Ubud. ”Melihat peluang kerja dan banyaknya perusahaan maupun hotel serta lembaga yang ada, kami dari SMK SMSR Ratna Wartha Ubud, mulai tahun ajaran 2022/ 2023 membuka prodi (program studi) Akuntansi,” jelas Kepala Sekolah SMK SMSR Ratna Wartha Ubud, Drs. Nyoman Kasta, M.Pdh., disela sela pembagian rapot kenaikan kelas siswa, Sabtu 4 April 2022.
Waka Kurikulum SMK SMSR Ratna Wartha, Wayan Yastika, S.Pd., M.Pd., menambahkan, selain luasnya peluang kerja dan terbuka peluang kerja bagi tenaga akuntan, kebijakan pemerintah mencetak enterpreneur atau pengusaha mandiri, sangat memerlukan kemampuan manajemen, terutama akutansi.
Astika menjelaskan, SMK SMSR Ratna Wartha Ubud yang bernaung di bawah ayasan Ratna Wartha di Puri Saren Ubud, tidak hanya menerima dan menampung calon siswa akuntansi. Namun persiapan sudah lama dilakukan, termasuk menyiapkan tenaga pengajar yang memiliki kapabilitas mumpuni. Di samping penyediaan sarana dan prasarana penunjang untuk mencetak tenaga akuntan siap kerja setelah menamatkan pendidikannya di SMK SMSR Ratna Wartha.
Kesiapan dan kesungguhan SMK SMSR Ratna Wartha Ubud ini, lanjut astika, informasi sudah sampai kepada sejumlah masyarakat. Terbukti sebelum dimulai tahun ajaran 2023, puluhan calon siswa memilih jurusan akuntansi sudah mendaftarkan diri. Bahkan beberapa diantaranya telah mengurus dan menyelesaikan kelengkapan administrasi, sebagai siswa jurusan akuntansi pada SMK SMSR Ratna Wartha. Demikian juga jurusan perhotelan, 200 orang lebih sudah mendaftarkan diri sebagai siswa SMK SMSR Ratna Wartha Ubud.
SMK SMSR Ratna Wartha Ubud, sebelumnya hanya mempunya satu program keahlian saja yaitu perhotelan. Dibukanya jurusan akuntansi, sekolah yang sudah mempunyai teaching factory berupa restaurant, nanti siswa dapat menerapkan dan mempraktikkan langsung ilmu yang didapat. Sehingga siswa jurusan perhotelan dapat menerapkan keilmuannya dalam melayani pelanggan, akan dikombinasikan dengan keahlian siswa jurusan akuntansi yang membuatkan laporan keuangannya.
Lebih Lanjut astika mengungkapkan, jurusan akuntansi menjadi rintisan awal, pihak SMK SMSR Ratna Wartha memberikan berbagai kemudahan. Selain tidak ditentukan persyaratan seperti jurusan lain harus mengikuti seleksi ketat, kemudahan uang SPP juga digratiskan selama satu semester atau selama enam bulan. Hal ini memotivasi calon siswa agar tidak harus ke luar wilayah. Tetapi dapat melanjutkan pendidikan di SMK SMSR Ratna Wartha Ubud. Banyaknya lembaga pendidikan di Kecamatan Ubud, selama ini belum ada yang “berani” dan siap membuka jurusan akuntansi. ”Permintaan tenaga akuntan profesional dan akuntabel cukup tinggi. Baik di sektor industri pariwisata di Ubud dan sekitarnya, maupun banyak perusahaan yang membutuhkan. Di samping dapat mengasah kemampuan dalam akuntansi, untuk menjadi seorang enterpreneur yang mandiri,’’ ucapnya.