Teba Modern Solusi Tangani Sampah Organik di Bangli

Teba Modern Solusi Tangani Sampah Organik di Bangli
PILAH SAMPAH - Salah seorang staf di oraganisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli sedang memilah sampah.
📷: (Foto : fkb/jelantik)

Teba Modern Solusi Tangani Sampah Organik di Bangli

BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Masalah sampah jika tidak ditangani dengan baik akan memunculkan permasalahan. Mulai dari masalah lingkungan hingga kesehatan. Untuk itu, Pemkab Bangli merintis pembangunan Teba Modern sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bangli.

Keputusan tersebut ditindaklanjuti Pemkab Bangli melalui instruksi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta agar semua OPD dan sekolah melakukan pengelolhan sampah organik dengan dengan konsep tebe moderen. ”Hari ini kita akan melakukan kunjungan ke sejumlah OPD  yang tebe meodernya sudah  jadi,” ujar Bupati Sedana Arta, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut Sedana Arta mengatakan awal minggu bulan Juni semua OPD, sekolah, BUMD dan intansi lainnya harus membangun tebe modern tersebut. ”Kita target bulan Juni ini harus sudah ada semuanya,” katanya.

Sedana Arta menyampaikan isu sampah di Kabupaten Bangli belum seprioritas di kabupaten lain di Bali. Namun ia menyambut baik gagasan dan ide ini.  Sebab Pulau Bali termsuk Bangli harus ikut dalam pengelolaan sampah mulai dari hulu. ”Kita mulai dari OPD yang ada di Pemkab Bangli. Karena konsep, desain tebe modern sangat bagus, bisa buat ngopi. Disamping itu, setiap enam bulan komposnya bisa bisa diambil untul pupuk tanaman,” ujarnya.

Dia menjelaskan penerapan konsep ini di masyarakat akan terus didorong. Penanganan sampah harus melibatkan seluruh steakholder dan masyarakat. Bila semua masyarakat terlibat, yang dikrim ke TPA hanya sampah residu tidak bisa diolah mesyarakat. Secara teori sangat kecil sampah masuk ke TPA. ”Desa kita telah mulai membuat percontohan yakni di Keluarahan Bebalang. Aset  kita telah digunakan desa adat setempat, bila ini bagus akan kita jadi percontohan penanganan sampah perkotaan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab Badung Laksanakan Bhakti Penganyaran di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani

Sebelumnya SMKN 1 Bangli sejak dua tahun lalu merintis pengelolaan sampah berbasis sumber melalui pembangunan biopori berfungsi ganda sebagai penyerapan air sekaligus lahan pembuatan kompos. Kenberhasilan SMKN 1 Bangli dalam mengembangkan biopori sebagai tempat pengolahan sampah organic telah memangkas anggaran pembelian pupuk untuk pemeliharaan taman di sekolah ini sebagaimana diungkapkan Kepala SMKN1 Bangli I Nyoman Susila beberapa waktu lalu. (jel)

Shares: