
: (Foto : fkb/pas)
Tekan Inflasi, Pemkot Denpasar Panen Bawang Merah di Subak Buaji
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian bersama Tim TPID terdiri dari Bagian Ekonomi Setda Kota Denpasar, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, berserta Perusda panen bawang merah di Subak Buaji Munduk Paksala, Denpasar, Kamis (7/8/2025).
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir. A.A Gde Bayu Brahmasta mengatakan panen bawang merah merupakan hasil pengembangan bawang merah di Kota Denpasar tahun 2025 ditanam di area sekitar 4 hetar, dan mampu menghasilkan panen menggembirakan dan bagian dari strategi pengendalian inflasi serta penguatan ketahanan pangan daerah.
Dia menjelaskan skema penghitungan panen berdasarkan metode ubinan 2,5 meter x 2,5 meter (6,25 m2), maka didapatkan berat ubinan 25,56 kg. Jika dikonversi maka produktivitas lahan sebesar 282,93 kw/ha. Di lahan seluas 3 are dipanen, petani mampu mendapakan produksi bawang merah 678 kg basah tanpa daun. Hasil tersebut sangat diapresiasi karena harga bawang merah saat ini cukup tinggi, petani mampu membawa pulang pendapatan kotor kurang lebih Rp23.750.000 untuk masa tanam 2 bulan. “Di Subak Buaji pengembangan bawang merah tahun ini seluas 1,5 hektar dari total pengembangan seluas 4 hektare tersebar di subak lainnya. Seperti Subak Sidakarya seluas 1 hektar, Subak Anggabaya 0,25 hektar, Subak Umalayu 0,5 hektar dan Subak Pakel I seluas 0,25 hetar,” jelasnya.
Bayu Brahmasta menekankan pentingnya peningkatan dan perluasan pengembangan budidaya bawang merah di Kota Denpasar. Pasalnya, komoditas bawang merah salah satu faktor pemicu inflasi. Dengan memfasilitasi bantuan maupun peningkatan keterampilan petani dalam melaksanakan budidaya bawang merah. ”Kami mengapresiasi kerja keras petani di Subak Buaji. Panen ini bukti kolaborasi antara pemerintah dan petani diharapkan mampu untuk menekan angka inflasi,” terangnya.
Bayu Brahmasta mengungkapkan, petani didampingi secara teknis sejak awal proses tanam, dan mendapat dukungan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk dan obat-obatan. Diharapkan panen saat ini dapat membantu menstabilkan pasokan bawang merah. Sejak 3 tahun terakhir dari tahun 2022-2024 produksi bawang merah. Pengembangan bawang merah oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar telah mencapai 197 ton di lahan seluas 13 hektar. “Keberhasilan panen dapat memberikan contoh kepada petani lain agar dapat memperluas pengembangan areal tanam bawang merah tahun berikutnya. Saat ini petani bawang mendapatkan hasil baik sekitar Rp30.000-35.000 per kg umbi basah tanpa daun pada tingkat petani dan sudah menguntungkan di tingkat petani,” terangnya. (pas)