
Tekan Laju Inflasi, Pemkot Denpasar Gencar Gelar Operasi Pasar
FORUM Keadilan Bali – Menekan laju inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Disperindag Kota Denpasar terus gencar menggelar operasi pasar dilaksanakan di depan Kantor Desa Dauh Puri Klod, Rabu (9/11).
Operasi pasar ditinjau Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari. Wawali Arya Wibawa meninjau satu persatu stand yang menjual bahan pokok.
Hail pemantauan di lapangan, diketahui harga komoditi seperti beras Pertiwi 5 kg dijual Rp53. 000 dari harga pasaran Rp55.000, telur tanggung satu krat Rp44.000, minyak goring-minyakita 1 liter Rp13.500. Disusul komoditi bawang merah harga Rp22.500 per kg, Cabai rawit Rp21.000/kg, bawang putih Rp16000/kg dan kentang R12.000/kg
Arya Wibawa mengatakan operasi pasar salah satu upaya Pemerintah Kota Denpasar menekan dan mencegah terjadi inflasi di Denpasar. Hal ini terbukti bulan Oktober terjadi deflasi sebesar 0,06%. ”Pemerintah Kota Denpasar mampu mengendalikan tingkat laju pertumbuhan inflasi di Provinsi Bali termasuk di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Denpasar belum bisa mengendalikan barang kebutuhan masyarakat yang ditentukan pemerintah pusat atau barang-barang konsumsi pabrik. Contohnya cukai rokok akan naik otomatis harga rokok akan naik. Sedangkan Pemerintah Kota Denpasar tidak bisa mengintervensi kondisi seperti itu.
Selain kenaikan biaya transportasi, kata Arya Wibawa, masih mempengaruhi laju inflasi di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Denpasar. Kebutuhan pokok masih bisa dikendalikan seperti cabai, bawang, beras. Menekan terjadinya kenaikan harga beras, Pemerintah Kota Denpasar melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Beras yang ada di Kota Denpasar dikerjasamakan dengan Kabupaten Tabanan kualitasnya tidak kalah dengan beras yang dikonsumsi masyarakat selama ini. Langkah ini untuk mengalihkan penggunaan beras produk luar Bali yang dikonsumsi masyarakat kini harganya naik. ”Kita sudah siapkan beras pertiwi kualitasnya hampir sama dengan beras dibeli masyarakat selama ini,’’ ungkapnya.
Kadis Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari didampingi Kepala Satuan Pengawasan Internal Sewakajaya.com I Ketut Hadi Hasan mengatakan, operasi pasar bersinergi dengan bersama Tim TPID, Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma dan Bulog. Operasi pasar ini menggairahkan UMKM yang ada di desa setempat untuk menekan laju inflasi, memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM memasarkan produknya.
Sri Utari menelaskan pelaksanaan operasi pasar digelar di desa/kelurahan bergiliran satu minggu tiga kali dalam satu hari berlangsung dua lokasi. ”Pasar murah berlangsung di Desa Dauh Puri Klod dan Kesiman Petilan memfasilitasi masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.