Temui Gubernur Koster, Prof. Connie R Bakrie dan Konjen Rusia Sebut Bali Punya Arak Tradisional Dikemas Modern

Temui Gubernur Koster, Prof. Connie R Bakrie dan Konjen Rusia Sebut Bali Punya Arak Tradisional Dikemas Modern
📷: TOS ARAK - Gubernur Bali Wayan Koster tos arak bersama Prof. Connie Rahakundini Bakrie dan Konsul Jenderal Rusia Ivan Ivanovich Zavorin saat audiensi pada Wraspati Wage Sungsang, Kamis (17/4/2025) di Jayasabha, Denpasar. (foto:fkb/pas)

Temui Gubernur Koster, Prof. Connie R Bakrie dan Konjen Rusia Sebut Bali Punya Arak Tradisional Dikemas Modern

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menerima kunjungan Prof. Connie Rahakundini Bakrie bersama Konsul Jenderal Rusia, Ivan Ivanovich Zavorin, Wraspati, Wage Sungsang, Kamis (17/4/2025) di Jayasabha, Denpasar.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster mendapat undangan berkunjung ke St. Petersburg mengajak dokter ahli kanker dari Bali dengan agenda mempelajari penanganan kanker yang ada di Rusia.

Selain itu, Prof. Connie Rahakundini Bakrie bersama Konsul Jenderal Rusia Ivan Ivanovich Zavorin memuji Bali hebat di bawah kepemimpinan Gubernur Koster. Karena budaya, agama, tradisi, dan keindahan alam menyatu harmonis. Hal ini tak lapas dari visi Nangun Sat Kerthi Loka  Bali menjadi landasan pembangunan Bali yang ditanamkan Gubernur Koster sejak periode pertama dan kedua memimpin Bali.

”Bali tidak hanya menarik pada keindahan pantainya, namun budaya, agama dan adatnya menyatu secara harmonis. Bali juga hebat punya minuman alkohol dikemas dengan modern,” ujar Prof. Connie R Bakrie seraya mendukung langkah tegas Gubernur Koster mentertibkan turis nakal di Bali.

Selain itu, Gubernur Bali bersama Prof. Connie R Bakrie dan Konjen Rusia membahas sejumlah keberhasilan dan hal utama yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan.

Pertama, keberhasilan program Gubernur Koster menurunkan jumlah impor miras ke Bali melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau destilasi khas Bali. Kedua, penanganan turis Rusia yang nakal dengan modus membuka vila, sehingga membuat hotel di Bali tidak laku. Ketiga, upaya pemerintah melakukan sosialisasi hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang (do and don’t) bagi wisatawan asing ke Bali di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan keempat,  permasalahan sampah. (fkb)

Baca Juga :  Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata
Shares: