Terima HMI Bali, Putri Koster Jelaskan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Terima HMI Bali, Putri Koster Jelaskan Program Satu Keluarga Satu Sarjana
AUDIENSI - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar terkait pelaksanaan Latihan Kader II (LK II) dan Latihan Khusus Kohati di Jayasabha, Denpasar, Senin (28/4/2025).
📷: (foto:fkb/humas)

Terima HMI Bali, Putri Koster Jelaskan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

DENPASAR, FORUMKEADILANBli.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar terkait pelaksanaan Latihan Kader II (LK II) dan Latihan Khusus Kohati di Jayasabha, Denpasar, Senin (28/4/2025).

Wanita yang akrab disapa Bunda Putri tersebut mendukung pelaksanaan kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan HMI Bali tersebut. Menurutnya, kaderisasi sangat penting dilakukan untuk menumbuhkan idealisme dalam berorganisasi. ”Jangan dipikir ketika Bali yang mayoritas agama Hindu, kita akan menganak tirikan agama dan suku yang lain,” jelas Bunda Putri.

Ia menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali selalu memandang seluruh masyarakat Bali sama. Pemerintah selalu memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat Bali khususnya dalam hal pendidikan. Bahkan kedepan Gubernur Bali akan meluncurkan program satu keluarga satu sarjana bagi seluruh masyarakat Bali. ”Dengan bekal pendidikan dan budi pakerti yang mumpuni, Bali akan diangkat kemuliaannya. Jadi satu keluarga satu sarjana, ayo kita wujudkan,” ajaknya.

Ny. Putri Koster menjelaskan, Gubernur Bali Wayan Koster memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Ketika pertama kali masuk ke dunia politik, Ia ditempatkan di Komisi X yang juga mengurusi masalah pendidikan. ”Fenomena yang beliau lihat adalah guru merupakan profesi tertua dari profesi yang ada, di Indonesia belum memiliki Undang-Undang. Padahal profesi guru berbeda, guru akan melahirkan profesi-profesi lainnya,” katanya.

Hal itu, menurutnya menyebabkan Gubernur Koster berjuang dengan gigih hingga lahirlah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa: Modernisasi Tidak Boleh Menggerus Akar Budaya

Sementara itu, Ketua Panitia LK II & LKK HMI Bali, Sahara Putri menyampaikan rasa bangganya terhadap kepemimpinan Gubernur Koster. ”Kami bangga karena Bapak Gubernur sangat pro dengan dunia pendidikan. Ia memiliki visi untuk menjadikan Bali sebagai mercusuar pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Sahara menjelaskan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali siap mendukung dan bersinergi mewujudkan program-program Pemerintah Provinsi Bali khususnya terkait bidang pendidikan. (pas)

Shares: