Terima Kunjungan Kemenlu RI, Walikota Jaya Negara Bahas Peluang Sister City Kota Denpasar – Kota Zadar, Kroasia
FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, di kantor walikota Denpasar, Kamis (4/4).
Pertemuan ini masih dalam rangkaian program penjajakan peluang terjalinnya Sister City antara Kota Denpasar dan Kota Zadar, Kroasia. Walikota Jaya Negara didamping Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta pejabat terkait lainnya. Sedangkan Kemenlu RI sendiri diwakili Duta Besar Indonesia, Dr. Sujatmiko dan Direktur Eropa II Kemenlu RI, Hanafi Lucky, dan beberapa jajaran terkait lainnya.
Duta Besar Indonesia Dr. Sujatmiko menyampaikan, pihaknya saat ini tengah berupaya memfasilitasi peluang terjalinnya Sister City antara Kota Denpasar dengan Kota Zadar, Kroasia. Beberapa indikator kemiripan, seperti pengembangan industri pariwisata, kepelabuhanan, ekonomi kreatif, hingga dorongan peningkatan sektor pendidikan, adalah referensi pendukung untuk merealisasi program kerjasama ini. ”Kota Zadar adalah kota terbesar kelima di Kroasia, dan beberapa terdapat beberapa kemiripan dengan Kota Denpasar. ”Kami melihat, jika program Sister City ini dapat terealisasi sangat memungkinkan kedua kota akan berpotensi meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, seni budaya, pariwisata, dan pertukaran siswa,” kata Sujatmiko.
Kota Denpasar, lanjut Sujatmiko, berpeluang melakukan pengembangan promosi wisata ke negara-negara di belahan dunia. Keelokan Pantai Sanur kini sedang dikembangkan menjadi kawasan ekonomi kreatif, salah satu daya tarik bagi masyarakat dunia datang ke Denpasar. ”Kami berharap kerjasama ini dapat membantu kedua wilayah mengembangkan potensi wilayah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Jaya Negara menyambut baik prakarsa pihak Kemenlu RI dapat menggandengkan Kota Denpasar dan Kota Zadar dalam sebuah program Sister City. Menurutnya, dapat semakin mendorong kemajuan Ibu Kota Provinsi Bali itu. ”Kami berterima kasih atas prakarsa Kemenlu RI telah berupaya dapat merealisasi program ini. Kami akan melakukan penjajakan dan pendalaman secara spesifik terhadap rencana ini. Hal ini merupakan salah satu langkah baik yang akan semakin membuka peluang Kota Denpasar untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor,” ucap Jaya Negara.
Jaya Negara mengatakan tidak menutup kemungkinan program Sister City akan berpeluang dapat memudahkan terselenggaranya pertukaran duta seni budaya, dan juga program pertukaran pelajar dalam bidang pendidikan. ”Pertukaran duta kesenian dan pertukaran pelajar adalah hal yang kami dorong sebagai bentuk penguatan kerjasama dan juga pengembangan generasi muda. Harapannya akan ada ilmu dan pengalaman yang didapat, sehingga bisa diaplikasikan saat kembali ke kota masing-masing,” ucap Jaya Negara. (pas)