The Earthysian, Karya Desainer Kota Denpasar Tampil Memukau di Fashion Show Adi Warna Wastra Loka Bali

The Earthysian, Karya Desainer Kota Denpasar Tampil Memukau di Fashion Show Adi Warna Wastra Loka Bali

The Earthysian, Karya Desainer Kota Denpasar Tampil Memukau di Fashion Show Adi Warna Wastra Loka Bali

FORUM Keadilan Bali – Desainer binaan Dekranasda dan Disperindag Kota Denpasar berkesempatan menampilkan karya terbaiknya dalam fashion show bertajuk Adiwarna Wastra Loka digelar Dekranasda Provinsi Bali di Lotus Pond, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kuta Selatan Badung, Sabtu (10/6).

Desainer Dewi Anyar, seorang perancang busana kebanggaan Kota Denpasar menampilkan hasil karya bertajuk The Earthysian. Turut hadir menyaksikan hasil karya Dewi Anyar dalam parade fashion show diikuti para desainer kabupaten/kota se-Bali itu, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana dan Kepala Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoma Sri Utari.

Desainer Dewi Anyar sengaja mengusung The Earthysian sebagai tema busana yang dirancang. Hal ini  didasari dari keindahan planet bumi kaya akan kenekaragaman hayati. ”Hari ini kita tampilkan nuansa warna biru kuat sebagai representasi warna laut mendominasi planet bumi. Kami memadukan lembaran tenun endek warna senada dengan tone kuning dan cokelat,” ujar Dewi Anyar sembari menjelaskan pilihan utama dipilih mencitrakan penghuni bumi yang atraktif.

Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengaku kekaguman hasil karya yang dibuat desainer Dewi Anyar. Hasil karya desainer Dewi Anyar yang ditampilkan membuktikan Kota Denpasar memiliki desainer berbakat, tetap menonjolkan keunikan dari tenun endek sebagai identitas budaya Bali. ”Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Putri Koster dan jajaran telah memberikan kesempatan pada desainer lewat ajang Adi Warna Wastra Loka,” ucapnya.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Hadiri Peluncuran Penerapan Aplikasi Srikandi

Bangga menggunakan produk lokal warisan leluhur Bali, seperti kain tenun endek, lanjut Ny. Ayu Kristi  perlu diterapkan segenap masyarakat menjadi langkah melestarikan warisan leluhur. ”Mari bangga memakai produk lokal Bali, bangga memakai produk kekayaan  produk warisan leluhur kita. Dengan cara begitu kita sudah melakukan tugas utama pelestarian,” ucapnya.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster mengatakan, Adi Warna Wastra Loka ajang yang diselenggarakan mewadahi para desainer di Bali mengeksplorasi bakat dan karyanya. ”Melalui ajang ini, kita harapkan para desainer Bali mampu menunjukkan kepada masyarakat, bahwa hasil karyanya dapat menembus pasar khususnya di Bali, Indonesia dan dunia internasional. Kita akan dorong para desainer tidak hanya membuat karya busana formal, namun lebih ke semi formal atau casual,”  kata Ny. Putri Koster.

Dia berharap busana hasil desainer Bali berbahan kain tenun tradisional khas Bali berupa endek mampu menjadi karya dibuat dan dimulai dengan hati disentuh dengan ketulusan. “Saya berharap masyarakat akan tergugah memakai karya cantik dan menarik dari Bali. Kedepan Bali dapat menjadi pusat mode yang mendunia,” tegas Ny. Putri Koster.

Selain pagelaran busana kreasi tenun endek, acara dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster serta segenap jajaran Pemerintahan Provinsi Bali menampilkan Sembilan rancangan busana adat pengantin Bali karya Turah Mayun.

Shares: