Tim Respon Cepat Siaga Atasi Genangan dan Kebencanaan di Kota Denpasar

Tim Respon Cepat Siaga Atasi Genangan dan Kebencanaan di Kota Denpasar
📷: BERSIHKAN SAMPAH - Tim Respon Cepat Kota Denpasar dari BPBD, PUPR dan Damkar membersihakn sampah di sungai agar air tidak meluap.

Tim Respon Cepat Siaga Atasi Genangan dan Kebencanaan di Kota Denpasar

FORUMKEADILANBali.com – Pasca hujan mengguyur wilayah Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini membuat Tim Respon Cepat (TRC) dari BPBD, Damkar dan pasukan biru Prokasih Dinas PUPR Kota Denpasar terus siaga mengantisipasi serta mengatasi genangan terjadi akibat curah hujan tinggi. Selain genangan, TRC menangani pohon tumbang, hingga kegawatdaruratan.

Kadis PUPR Kota Denpasar A.A Ngurah Bagus Airawata saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/2025) menjelaskan, Pemkot Denpasar memiliki Tim Respon Cepat (TRC) dari PUPR, BPBD dan Damkar mendukung optimalisasi penanganan genangan akibat hujan mengguyur wilayah Kota Denpasar. Genangan yang ditimbulkan segera diatasi dan tidak mengganggu masyarakat.

Airawata menjelaskan PUPR Kota Denpasar melalui pasukan biru Prokasih berkelanjutan menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, tersumbat sampah atau benda lainya di sungai. ”Pembersihan lebih kepada untuk mengembalikan fungsi sungai dilaksanakan rutin. Sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu. Selain intensitas hujan meningkat di Kota Denpasar dikhawatirkan membawa sampah kiriman, harus segera diatensi,” ujarnya.

Lebih lanjut Airawata mengemukakan hasil kegiatan dilaksanakan rutin setiap hari ditemukan permasalahan klasik ditemukan sampah memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi ini biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan. ’’Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, diperlukan kesadaran bersama tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih ke sungai menjadi saluran air,” katanya.

Baca Juga :  Sidak Banjar Serangan, Wabup Badung Tekankan Efektivitas Gunakan Anggaran Pembuatan Ogoh-Ogoh

Airawata mengatakan secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah  baik. Namun intensitas hujan tinggi sehingga volume air bertambah dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, dan hujan reda segera kembali normal. ”Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut mempengaruhi perjalanan air menuju muara,’’ terangnya.

Airawata mengimbau masyarakat menjaga kebersihan sungai dan saluran air. Pasalnya sudah memasuki musim hujan. Bali khususnya Kota Denpasar bertumpu pada sektor pariwisata wajib menjaga kebersihan lingkungan. ”Air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah akan bergerak menuju muara sehingga mengotori pantai. Masyarakat diminta tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau saluran air,” harapnya. (pas)

Shares: