
Tingkatkan Belanja Produk Dalam Negeri, Wawali Arya Wibawa Hadiri Business Matching IV
FORUM Keadilan Bali – Wawali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri undangan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia acara Business Matching IV percepatan realisasi belanja produk dalam negeri Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN, Kamis (6/10).
Acara terselenggara di Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Badung ini, merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada industri nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dicetuskan Kementrian Perindustrian (Kemenperin). Tampak pelaku usaha memamerkan berbagai produk pakaian dinas kepolisian, perlengkapan kepolisian, hingga kendaraan taktis dan kapal boat patroli kepolisian buatan dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, melalui kegiatan ini pemerintah daerah memiliki kesempatan bertemu para produsen barang dan jasa dalam negeri. ”Kami mengimbau memenuhi kebutuhan daerah dengan produk dalam negeri (PDN),’’ katanya.
Diskusi perihal strategi perencanaan belanja produk dalam negeri, workshop untuk kelas instansi perihal pengadaan PDN melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta kelas pelaku usaha dan jasa perihal sosialisasi e-katalog, sertifikasi dan cara sosialisasi cara penghitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk produk barang dan jasa.
Sementara Wawali Arya Wibawa menyampaikan kain endek merupakan salah satu produk local dan banyak produsen kain endek di Kota Denpasar. Diaplikasikan untuk seragam aparatur, acara adat memberikan ruang dan menfasilitasi acara fashion show dengan bahan kain endek.
Melalui Dinas Koprasi dan UMK Kota Denpasar, kata dia, pihaknya membuat program membantu akses permodalan serta memberikan ijin usaha gratis usaha mikro. ”Kami harap dapat membangun komitmen meningkatkan penggunaan produk dalam negeri melalui berbagai program strategis, mulai penggunaan produk berasal dari daerah masing-masing guna meningkatkan kualitas perekonomian serta menekan laju inflasi di daerah,” kata Arya Wibawa.