
: (Foto ; fkb/pas)
Tingkatkan Industri Kriya Tas, Pemkot Denpasar Gandeng BDI Inisiasi Pelatihan Pelaku IKM
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Tingkatkan industri kriya, Pemerintah Kota Denpasar menggelar pelatihan diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri diikuti 20 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan usaha pemula digelar di Balai Diklat Industri Denpasar, Senin(16/6/2025).
Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari dan Kepala Balai Diklat Industri Denpasar Arga Mahendra, berharap pelatihan dapat meningkatkan kesempatan pelaku IKM, terutama pelaku usaha pemula agar mendapatkan edukasi seputar seluk beluk menjalankan usaha kriya, terutama tas. ’’Saya mendorong peserta yang ikut memanfaatkan kesempatan ini menggali ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya dari narasumber yang memberikan materi selama pelatihan,’’ katanya.
Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan pelatihan ini sekaligus aksi nyata dari penjabaran dari rencana pengembangan industri di Kota Denpasar. Salah satunya pengembangan industri kriya, seperti tas akan mampu menjadi salah satu produk unggulan dari Kota Denpasar. ”Kami berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri Denpasar memberikan pelatihan dan pembekalan kepada pelaku usaha IKM, dan pelaku usaha pemula agar memiliki bekal pengetahuan dan informasi menjalankan dan mengembangkan usahanya,” ungkapnya.
Sri Utari menekankan dimasukkannya materi mengenai strategi pemasaran produk melalui platform media sosial dan teknologi digital dalam pelatihan memberikan pemahaman kepada pelaku IKM. Langkah apa harus dilakukan agar tetap dapat mengikuti trend teknologi saat ini. Setelah tahap pembuatan produk tas berkualitas harus disempurnakan lewat pemasaran yang tepat. Karena di era sekarang teknologi digital sangat diperlukan. ”Kami harapkan materi strategi pemasaran dapat mendorong penjualan produk ke pasar lebih luas,” harapnya.
Sementara Kepala Balai Diklat Industri Denpasar, Arga Mahendra menuturkan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar akan dapat berkelanjutan. Dia melihat banyak potensial industri di Kota Denpasar bisa menjadi produk unggulan.
Arga Mahendra berharap setiap hasil karya yang dibuat pelaku industri, tidak hanya memiliki aspek estetika semata, namun aspek aplikatif, sehingga produk tersebut dapat berdaya guna dan memiliki daya saing. ”Pelatihan ini mengajarkan peserta untuk dapat menghitung biaya produksi sendiri, dengan harapan para dapat meningkatkan ekonomi para pelaku usaha itu sendiri,” tuturnya. (pas)