FORUM Keadilan Bali – Meningkatkan kompetensi awak kendaraan angkutan umum di Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan menggelar Pemilihan Abdi Yasa Teladan Kota Denpasar tahun 2022 di Gedung Sewaka Dharma, Denpasar, Selasa (5/7).
Acara tahunan ini dibuka Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariana Wandhira dan stakeholder.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mewakili Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, mengatakan berbagai tantangan membangun transportasi berkelanjutan memenuhi tiga aspek, yaitu aspek ekonomi, kesetaraan dan aspek lingkungan. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 254 ayat (1) mewajibkan pemerintah dan pemerintah daerah memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga mekanik dan pengemudi. ”Saya mengapresiasi pemilihan Abdi Yasa Teladan 2022 dan berharap seluruh stakeholder memberikan pelayanan terbaik serta mewujudkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,” kata Agus Arya Wibawa.
Mengacu Instruksi Presiden RI Nomor 4 tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan dengan 5 pilar aksi keselamatan jalan, yakni manajemen keselamatan jalan, jalan berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, perilaku pengguna jalan berkeselamatan, penanganan pra dan pasca kecelakaan. Salah satu misinya unggul dalam kualitas SDM melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan mengatakan, pemilihan Abdi Yasa Teladan Kota Denpasar 2022 memeprsiapkan standar kompetensi awak kendaraan angkutan umum di Kota Denapsar lebih professional dan berkualitas. ”Peseta yang ikut 50 orang pengemudi angkutan umum di bawah koordinasi berbagai organisasi angkutan umum,” ungkap Sriawan.
Salah satu peserta Ketut Ardana dari Trans Metro Dewata menyambut baik pemilihan Abdi Yasa Teladan Kota Denpasar 2022. ”Ini penting bagi kami sebagai awak kendaraan angkutan umum untuk meningkatkan kompetensi profesi agar tercipta keselamatan saat bekerja dan pemakai jasa kami,” ujar Ardana.
