
Tingkatkan Pelayanan, Pemkot Denpasar Lakukan KPBU Sistem Penyediaan Air Minum
FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar mempercepat progres Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) guna mewujudkan sistem penyediaan air minum di Kota Denpasar.
Hingga kini, KPBU telah memasuki tahapan serahterima dokumen penyiapan proyek KPBU diserahkan Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan Bappenas, Sri Bagus Guritno diterima Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (4/10).
Wakil Walikota Arya Wibawa menjelaskan, pemenuhan air bersih di Kota Denpasar saat ini baru 81,11%. Belum maksimalnya pemenuhan air bersih karena tingkat kehilangan air di Kota Denpasar cukup tinggi mencapai 40,43%. ”Iini menjadi salah satu sebab penduduk Kota Denpasar belum terlayani air bersih maksimal,” katanya.
Arya Wibawa menjelaskan, dengan skema KPBU ini kedepan air minum yang didistribusikan merupakan air siap minum. Mendukung pengembangan SPAM siap minum biaya dibutuhkan Rp 815 miliar. Hal tersebut meliputi penambahan tiga unit reservoir, dan pembangunan ZAMP. Perbaikan pipa distribusi secara menyeluruh agar air yang didistribusikan dapat memenuhi standar. ”Pemerintah Kota Denpasar mendukung dilaksanakan penurunan NRW dan pengembangan sarana distribusi SPAM di Kota Denpasar untuk memenuhi layanan kebutuhan air bersih masyarakat,” ujar Arya Wibawa.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan Bappenas, Sri Bagus Guritno menyampaikan, meningkatkan pelayanan dan mengatasi kebocoran yang tinggi menjadi prioritas. Terlebih pipa yang digunakan PDAM Denpasar umurnya sudah lebih 30 tahun.
Bagus Guritno memparkan, skema KPBU ini pipa air menjadi baru, sehingga kehilangan air bisa ditekan. Air yang hilang selama ini bisa disalurkan ke pelanggan yang lain. ”Dengan pola KPBU menggandeng badan usaha yang akan menginvestasikan menggganti pipa tua tersebut dengan pipa baru,” ucapnya.