
Tingkatkan Rasa Aman Jelang Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg
FORUMKeadilanbali.com – Pertamina menambah pasokan LPG ukuran 3 kilogram mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang pelaksanaan Hari Raya Galungan di Provinsi Bali. Hal itu disampaikan Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi, Senin (26/2).
”Menjelang Hari Raya Galungan di Provinsi Bali, kami lakukan antisipasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan hari besar tersebut, diantaranya melakukan extra dropping atau penambahan pasokan serta percepatan penyaluran LPG ke pangkalan-pangkalan resmi dengan jumlah total sekitar 263.200 tabung,” ujar Ahad.
Ahad menuturkan peningkatan konsumsi menjelang Hari Raya Galungan di Provinsi Bali diperikirakan sekitar 14% dari penyaluran normal harian dengan rata-rata konsumsi sejumlah 775 MT atau sekitar 258.333 tabung. Stok LPG untuk Provinsi Bali ditopang oleh Integrated Terminal Manggis sebesar 5.165 MT (metrik ton) atau sekitar 6,5 kali lipat dibandingkan konsumsi normal.
Dia menjelaskan penambahan pasokan dilakukan bertahap menjelang Hari Raya Galungan dan hari raya keagamaan selanjutnya di Bali. Terbanyak dipasok di daerah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan yakni sebesar 55,3% persen dari penambahan didasarkan pada proyeksi peningkatan konsumsi di wilayah tersebut. Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi. ”Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan dan disarankan membeli sesuai kebutuhan,” ujar Ahad.
Ahad menambahkan jalur distribusi resmi paling akhir LPG 3 kg bersubsidi berada di pangkalan sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 tahun 2021 tentang penyaluran dan pendistribusian LPG, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha ditunjuk menyalurkan LPG bersubsidi mulai dari agen hingga pangkalan. Artinya titik terakhir pendistribusian di pangkalan bukan dipengecer atau warung yang melayani konsumen tingkat akhir.
Meminimalisir terjadinya kekurangan suplai di pangkalan, lanjut Ahad, secara berkala Pertamina melakukan pemantauan ketersediaan di seluruh pangkalan resmi. Dia minta dukungan instansi terkait yakni BPH Migas dibawah Kementrian ESDM berwenang melakukan pengawasan distribusi energi bersubsidi baik LPG maupun BBM. Selain mendorong pihak pemda setempat dapat melakukan penertiban terhadap konsumen atau pelaku usaha yang tidak berhak menikmati LPG 3 kg subsidi.
Kendati demikian pembeliaan LPG 3 kg subsidi di pangkalan wajib menggunakan KTP sesuai Penetapan Pemerintah per 1 Januari 2024 lalu. Dengan adanya pendataan ini juga mengurangi peluang penyalahgunaan LPG 3 Kg bersubsidi, dimana pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah tidak wajar (melebihi kebutuhan) akan tercatat datanya dan perlu didalami penggunaannya oleh pihak berwenang di bidangnya.
Masyarakat dihimbau membeli LPG 3 kg subsidi di pangkalan resmi Pertamina dengan ciri – ciri terdapat plang/papan warna hijau mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan HET, serta menyebutkan kontak pangkalan dan Call Center Pertamina 135. Masyarakat yang membeli LPG di pangkalan resmi akan mendapat kepastian jaminan stok dan mendapat harga yang sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan Pemerintah Daerah.
Diharapkan adanya penambahan pasokan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang sedang bersiap menyambut Hari Raya Galungan serta rangkaian upacara keagamaan selanjutnya. Informasi seputar layanan Pertamina agar terhindar dari informasi hoax masyarakat dapat mengikuti akun @pertamina, @pertaminapatraniaga @patraniaga.jatimbalinus. (nom)