
Tumbuhkan Seni Budaya, Walikota Jaya Negara Buka Dangri Kangin Festival
FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka Dangin Puri Kangin Festival VI 2023 ditandai menancapkan Kayonan di Jalan Kamboja Denpasar, Sabtu (26/8).
Kegiatan mengangkat tema ”Candika Jiwa Janu Khandra” berarti upaya kreatif memperkokoh jiwa menuju cahaya kehidupan yang sejahtera dan bahagia guna memberikan wadah kepada kelompok atau seka di masing-masing banjar dalam berkesenian dan pelestarian seni dan budaya Bali.
Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi pelaksanaan Dangri Kangin Festival. Ia mengaku bangga dan kagum komitmen desa dalam menumbuhkan dan menjaga seni budaya yang dimiliki serta memberikan wadah serta ruang kreativitas pelaku kreatif dan UMKM terus bertumbuh.
Jaya Negara mengemukakan lewat kegiatan ini secara langsung mendukung visi Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Khususnya misi kelima yakni menguatkan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan kebudayaan Bali. ”Kami dari Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi sekaligus dukungan pelaksanaan Dangin Puri Kangin Festival. Semoga kegiatan ini terus tumbuh mewadahi kreativitas dan mendukung pelestarian seni budaya, termasuk pergerakan perekonomian lokal pelaku UMKM,” kata Jaya Negara.
Perbekel Dangri Kangin I Wayan Sulatra menjelaskan Dangin Puri Kangin Festival VI dikemas dengan sejumlah rangkaian acara menarik melibatkan partisipasi komponen masyarakat desa. Ditampilkan potensi seni di masing-masing banjar seperti parade gong kebyar ibu-ibu PKK, seka santi dan geguntangn dari seluruh banjar se- Desa Dangin Puri Kangin. Tak hanya itu, penampilan ditunggu-tunggu yakni parade baleganjur STT dari tujuh banjar yang menyuguhkan atraksi luar biasa dan berhasil memukau penonton.
Sulatra menuturkan, selain atraksi seni budaya, festival ini dimeriahkan pameran beragam jenis kuliner dan pelaku ekonomi kreatif di Desa Dangin Puri Kangin. Sehingga pengunjung yang hadir mendapatkan hiburan dan memanjakan lidah dan perut dengan beraneka ragam kuliner lezat dari 30 pelaku UMKM di desa digital ini.