
Upacara Matur Piuning, Mecaru Panca Kelud, Madurga dan Tabuh Rah di Pura Agung Jagatnatha
FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar menggelar upacara Matur Piuning, Mecaru Panca Kelud, Madurga dan Tabuh Rah di Pura Agung Jagatnatha, Kota Denpasar bertepatan Sukra Pahing Wuku Pahang, Jumat (1/11).
Upacara tersebut merupakan rangkaian Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar puncaknya akan dilaksanakan bertepatan Purnama Sasih Kalima, Sabtu (16/11) mendatang.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Pjs. Walikota Denpasar I Dewa Gede Mahendra Putra, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar I Wayan Sutama, Forkopimda Kota Denpasar, pimpinan OPD serta masyarakat.
Diiiringi tabuh gong gede dan kidung, rangkaian upacara dilaksanakan persembahan berbagai tarian wali, wayang lemah, tabuh rah dan Topeng Sidakarya. Seluruh rangkaian upacara berlangsung khidmat diakhiri dengan persembahyangan bersama dipuput sulinggih Tri Sadaka yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Griya Telaga Sanur, Ida Pedanda Gede Mas Jelantik, Griya Celuk Sukawati, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa, Griya Batur Giri Murti dan upacara di jaba Pura Agung Jagatnatha dipuput Ida Pandhita Empu Nabe Dhaksa Merta Yoga, Griya Beraban Denpasar.
Pjs. Walikota Denpasar I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan Upacara Matur Piuning, Mecaru Panca Kelud, Madurga dan Tabuh Rah di Pura Agung Jagatnatha dilaksanakan sebagai tahapan awal menjelang puncak Karya Paduudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar. Berbagai rangkaian upacara juga akan dilalui hingga Puncak Karya nanti bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima.
Dewa Mahendra menjelaskan Karya Paduudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini merupakan momentum seluruh masyarakat selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini diharapkan menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. โMari kita tingkatkan rasa sradha bhakti guna menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana di wilayah Kota Denpasar,โ ujarnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara menerangkan rangkaian Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha dimulai tanggal 26 Maret 2024 dengan nunas pamuput tawar, Mecaru Panca Kelud pada Jumat (1/11). Dilanjutkan upacara melasti Kamis (14/11), upacara mapepada karya Kmais (14/11). Puncak Karya Pedudusan Agung lan Ngenteg Linggih akan dilaksankan, Sabtu (16/11), bakti panganyar Minggu (17/11). Selain rangkaian acara inti, Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha diisi lomba membuat penjor dan lomba ngelawar. โSemoga kerjasama baik seluruh panitia menjadikan Karya Agung di Pura Jagatnatha berjalan lancar dan labda karya dan apa yang kita harapkan dari pelaksanaan upacara ini dapat memberi kebaikan bagi kita semua,โ ucapnya. (pas)