
Usai Pawai Ogoh-ogoh, DLHK Denpasar Terjunkan 1.200 Petugas Bersihkan Sampah
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar dengan sigap membersihkan sampah pasca pelaksanaan pawai/pengarakan Ogoh-ogoh serangkaian malam pangerupukan Nyepi Caka 1947 di seluruh wilayah Kota Denpasar, Jumat (27/3/2025) dini hari.
Kadis DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025) menjelaskan, sampah yang dibersihkan volume meningkat hingga 100 ton guna memastikan seluruh wilayah Kota Denpasar bersih saat pelaksanaan Catur Bratha Panyepian.
Putra Wirabawa menyampaikan rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1947 didahului upacara melasti dan pangerupukan memberikan dampak terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di Kota Denpasar. Peningkatan signifikan terjadi saat proses pengarakan ogoh-ogoh malam pangerupukan.
Lebih lanjut Putra Wirabawa menjelaskan berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar peningkatan volume sampah pasca rangkaian Hari Suci Nyepi tercatat meningkat 80-100 ton. Peningkatan volume sampah didominasi sisa ogoh-ogoh, sisa upacara dan sisa makanan lantaran antusiasme masyarakat sangat tinggi menyaksikan ogoh-ogoh. ”Pasca rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1947 volume sampah di Kota Denpasar bertambah 80-100 Ton dari hari biasa. Secara keseluruhan sudah dapat dibersihkan bertahap, dan khusus sampah sisa ogoh-ogoh langsung di pralina di Setra Badung,” ujarnya.
Dia mengungkapkan secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan selalu siaga. Mengingat lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. Khusus malam pangerupukan, DLHK Kota Denpasar mengerahkan 1.200 personil baik tenaga kebersihan, tenaga angkutan hingga sopir. Selain itu, 25 armada truck dan pikap diterjunkan, serta armada Motor Cikar (Moci) 8 unit disebar memantau titik-titik pelosok. ’’Kami tetap siaga kapanpun memastikan kebersihan Kota Denpasar. Astungkara sudah bisa ditangani meski secara bertahap, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni rangkaian Hari Suci Nyepi ini,” jelasnya.
Putra Wirabawa mengimbau kepada masyarakat turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari raya. Hal ini dapat dilakukan dengan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang guna memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan. ”Kami mengajak masyarakat ikut andil menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sesuai jam yang ditentukan oleh swakelola sampah. Sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan. Kerja sama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri,” terangnya.
Putra Wirabawa meminta masyarakat menjaga kebersihan Kota Denpasar. Terlebih setelah ada Perwali tentang tata cara pengelolaan sampah yaitu Peraturan Walikota No 11 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar yang Berbasis Lingkungan. Dikatakan Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar. (pas)