Usai Serah Terima Jabatan, Gubernur Koster ”Tancap Gas” Jalankan Program Kerja

Usai Serah Terima Jabatan, Gubernur Koster ”Tancap Gas” Jalankan Program Kerja
📷: TANCAP GAS - Gubernur dan Wakuil Gubernur Bali periode 2025-2030, Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta usai serah terima jabatan pada 7 Februari 2025 akan langsung ”tancap gas’’ menjalankan program kerja sesuai janji disampaikan saat kampanye tahun 2024.

Usai Serah Terima Jabatan, Gubernur Koster ”Tancap Gas” Jalankan Program Kerja

FORUMKEADILANBali.com – Gubernur dan Wakuil Gubernur Bali periode 2025-2030, Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta usai serah terima jabatan pada 7 Februari 2025 akan langsung ”tancap gas’’ menjalankan program kerja sesuai janji yang disampaikan pada kampanye tahun 2024.

Pelantikan Gubernur yang tidak ada sengkeanya akan dilakukan tanggal 6 Februari di Istiana Negara Jakarta. Sehari setelah pelantikan akan dilaksanakan serah terima jabatan dari Pj. Gubernur S.M Mahendra Jaya kepada Gubernur definitif pada 7 Februari 2025,’’ kata Koster disela-sela bertemu para awak media di kantor PDI Perjuangan Bali, Jumat, (24/1/2025).

Koster menjelaskan, tahap 2 ada pelatikan Gubernur bagi daerah yang ada sengketa Pilkada, tetapi tidak memenuhi syarat. Sedangkan tahap ketiga ada pelatikan Gubernur bagi daerah yang ada sengketa Pilkada dan memenuhi syarat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Koster menyampaikan dirinya bersama Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta akan melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan untuk membangun Bali sesuai visi ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali. ”Kami harus bergerak cepat menjalankan program sesuai janji kampanye pad Pilkada tahun lalu,’’ ujar Koster.

Koster mengungkapkan, secara umum akan segera dikerjakan adalah percepatan dan pemantapan program pelaksanaan visi ”Nangun Sat Kerti Loka Bali” menuju Bali Era Baru melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Dalam 5 tahun kedua di masa kepemimpinan Koster-Giri merupakan momentum sangat menentukan pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali untuk 100 tahun kedepan hingga tahun 2125. ”Pelaksanaan program pembangunan dalam masa pemerintahan saya dan Nyoman Giri Prasta dari tahun 2025-2030 adalah momentum sangat penting dan strategis menjadi penentu pelaksanaan haluan Bali untuk 100 tahun ke depan. Keberhasilan 5 tahun ini akan menentukan jalan pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Jadi tidak ada pilihan lain, harus sukses,” ucap Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.

Baca Juga :  Walikota Jaya Negara Hadiri Tawur Agung Balik Sumpah di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya

Selain program yang sudah dicanangkan dalam penjabaran visi ”Nangun Sat Kerti Loka Bali’’, kata Koster, program prioritas yang dilaksanakan dengan prioritas cepat. Program ini masuk dalam kategori program super prioritas yang mendesak. Beberapa di antaranya masalah sampah, kemacetan dan penanganan transportasi publik.

Dia menjelaskan program super prioritas lainnya adalah pengadaan air bersih untuk wilayah Karangasem dan Buleleng. Ini adalah aspirasi masyarakat saat turun kampanye. Air bersih, ucap Gubernur Bali, merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat Bali. Sebenarnya dari segi debit air sudah ada titik yang diketahui sebagai sumber mata air. Sekaran tinggal dicari titik di mana sumber air tersebut. Kemudian diproduksi dan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. ”Ini menjadi prioritas kami memenuhi hak dasar masyarakat, mendapatkan air bersih untuk industri pariwisata,” papar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng in.

Untuk diketahui, Gubernur Bali 2025-2030 Wayan Koster dan wakilnya Nyoman Giri Prasta telah bekerja untuk krama Bali. Sejumlah legacy (warisan, red) monumental telah dibangun Koster untuk masyarakat Bali selama menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Begitu juga Giri Prasta telah melayani krama Badung dan Bali selama mendai Bupati Badung dua periode.

Kini, Gubernur Koster dan wakilnya Giri Prasta telah bekerja menyusun sejumlah program gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber), dan garap semua potensi lapangan kerja (Gaspol) menjelang hari pelantikan. Tak menunggu dilantik baru bekerja, tapi telah bekerja dari jauh hari. Sehingga usai dilantik langsung gaspol. (pas)

Shares: