FORUMKEADILANBali.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dirangkaikan sosialisasi pendataan kesejahteraan sosial yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Badung di Ruang Rapat Kantor Camat Kuta Utara, Jumat (31/1/2025).
Wabup Ketut Suiasa dalam arahannya mengatakan pemerintahan saat ini sedang dalam proses peralihan pemerintahan skala nasional dari Presiden. Begitu juga dengan pemerintahan di daerah ada Gubernur dan Bupati terpilih dipaparkan dalam visi dan misinya. Hal ini harus disinkronkan dari pemerintah pusat dengan pemerintahan desa. Ini bukan pekerjaan mudah, butuh komitmen bersama, butuh pengaturan strategi yang harmonis di semua tingkatan. ”Kita harus peka terhadap isu strategis nasional menjadi prioritas kebijakan pemerintah pusat yang disebut visi misi program Sad Cita ada penekanan aksentuasi khusus pemerintah pusat,’’ katanya.
Wabup Suiasa mengungkapkan Indonesia bisa mewujudkan kemandirian energi, kemandirian pangan dan penegakan hukum. Maka politik anggaran di daerah sampai dengan tingkat desa harus mampu menjabarkan program-program serta kebijakan pemerintah pusat. ”Kemandirian energi di Bali kecil bisa kita wujudkan. Namun kemandirian pangan menjadi kewajiban dan keharusan, karena ini sudah ada balancing program yang dituangkan dalam program pemberian makanan bergizi gratis,” ucapnya.
Wabup Suiasa mengatakan penegakan hukum kedepan benar benar harus berhati-hati, karena Bapak Presiden sudah berulang kali mengatakan akan melaksanakan bersih-bersih. ’’Kita semua di segala tingkatan dalam mengelola anggaran pengguna anggaran berhati-hati, menggunakan manajemen resiko dalam pengelolaan anggaran,” pintanya.
Camat Kuta Utara, Putu Eka Permana mengatakan Rakor ini dilaksanakan salah satu upaya menyamakan persepsi dengan semua lembaga dan pemangku kepentingan yang ada diwilayah Kecamatan Kuta Utara. Banyaknya permasalahan yang terjadi seperti masalah kemacetan, pengelolaan sampah, kesemrawutan kabel Wifi dan PLN, banjir yang kerap terjadi pada musim hujan, serta kesenjangan sosial. Semua isu dan permasalahan yang terjadi itu harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius mengingat Kuta Utara salah destinasi wisata sangat ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. ”Saya mengajak semua berperan aktif baik kelian dinas, kaling, Perbekel dan semua stakeholder berkomitmen bisa mewujudkan Kuta Utara dan khususnya Canggu menjadi destinasi wisata aman, nyaman dan layak dikembangkan jadi destinasi wisata berkelas dunia,” ujarnya. (pas)