FORUM Keadilan Bali – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Kabupaten Badung mengambil tema ”Pemikiran Bung Karno Tentang Pancasila, Beserta Layanan Wali-Sakti Sebagai Upaya Meningkatkan Budaya Baca Masyarakat Yang Cerdas”, di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (1/12).
Acara ini bekerja sama Perpustakaan RI dengan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung. Turut hadir Kepala Perpustakaan RI Drs. M. Syarif Bando, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Bali, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar Nurny Syam, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung, Narasumber Dosen, Guru, Mahasiswa dan Siswa SMA serta para undangan lainya.
Wabup Suiasa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Perpustakaan Nasional RI melalui UPT Perpustakaan Bung Karno telah melaksanakan kegiatan sosialisasi perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk mengadopsi pemikiran Bung Karno tentang Pancasila melalui layanan Wali-Sakti meningkatkan budaya baca dan mencerdaskan masyarakat.
Wabup Suiasa mengungkapkan mengenang perjuangan besar Bapak Proklamator sangat berjasa memperjuangkan kemerdekaan, di mana nilai-nilai integrasi bangsa selalu beliau tanamkan dan pertahankan. Pemikiran dan perjuangan besar pasti akan dikenang seluruh masyarakat Indonesia. Perjuangan Bung Karno yang telah menorehkan jejak-jejak yang patut diabadikan dan dikenang serta mewariskan pemikiran besar bagi bangsa Indonesia khususnya perspektif pemikiran internal Pancasila sebagai pedoman dalam menentukan kualitas dan karakter bangsa. ”Mengutip ucapan Bung Karno, pendidikan cerminan bangsa serta karakter bangsa tidak akan terwujud tanpa adanya kemerdekaan,” ucap Suiasa seraya mengusulkan Bung Karno sebagai Bapak Literasi Bangsa.
Lebih lanjut dikatakan, perlu faktor pendorong adalah faktor sejarah, yang bisa menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan. Ada keinginan bersatu di kalangan bangsa Indonesia. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia penting dijadikan faktor pendorong. Tidak kalah penting rasa rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara selalu digelorakan, seperti kutipan kata Bung Karno. ”Bangsa besar adalah bangsa menghormati pahlawannya, Bung Karno,’’ ujarnya.
Selain dikenal sebagai pemimpin luar biasa juga sebagai ahli dan negosiator yang handal, lanjut Wabup Suiasa, kata-kata beliau dikenal sebagai penyemangat bangsa, baik di masa kolonial dan hingga saat ini masih sangat relevan. Kepada seluruh peserta yang hadir dapat mengikuti dan mencerna dengan baik ajaran-ajaran Bung Karno tentang pancasila yang masih relevan sampai saat ini. ”Kegemaran membaca dan budaya literasi beliau yang sangat tinggilah yang mampu melahirkan dan menjadikan Beliau sebagai Founding Father Bangsa,” imbuhnya.
Sementara itu Laporan Ketua Panitia dari UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar Nurny Syam mengatakan, tujuan penyelenggaraan sosialisasi perpustakaan Proklamator Bung Karno ini, yakni menumbuhkan semangat nasionalisme bagi generasi penerus bangsa dalam era informasi serta menggali ide. Pemikiran dan ajaran serta idealisme Bung Karno sebagai sumber inspirasi memantapkan nasionalisme Indonesia. ”Mensosialisasikan perpustakaan sebagai sarana mencerdaskan sekaligus melestarikan nasionalisme Indonesia,’’ paparnya.
Dia mengemukakan memberikan inspirasi kepada masyarakat agar ide, gagasan, pemikiran Bung Karno dapat diterapkan dikehidupan nyata mencapai kehidupan yang lebih bermartabat, adil, saling menghormati perbedaan yang ada. ”Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini dapat tersosialisasinya nasionalisme Indonesia dan idealisme Bung Karno sekaligus sebagai titik balik membangun kembali rasa nasionalisme Indonesia melalui perpustakaan dan pendidikan karakter bangsa (Nation and Character Building),“ ucapnya.

