
Wabup Suiasa Hadiri Peringatan Harganas Ke-31 di Kabupaten Badung
FORUMKEDILANBali.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Kabupaten Badung 2024, di Ruangan Kertha Gosana, Puspem Badung, Jumat (16/8).
Peringatan hari keluarga tahun ini mengambil tema ”Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”. Turut hadir Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkompinda) Badung, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Badung I Nyoman Gunarta, dan para remaja dari Forum GenRe Kabupaten Badung.
Wabup Suiasa didampingi Kepala BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar dan Kepala Dinas P2KBP3A Badung I Nyoman Gunarta menyerahkan piagam penghargaan dan hadiah kepada para pemenang lomba serangkaian Hari Keluarga Nasional ini. Perlombaan tersebut diantaranya, lomba Keluarga Berencana Lestari kategori 20 tahun, lomba penyuluh Keluarga Berencana, lomba petugas lapangan Keluarga Berencana dan lomba Institusi Masyarakat Pedesaan.
Wabup Suiasa menyampaikan keluarga merupakan kunci dari hidup yang bahagia dan keluarga merupakan fundamen menjadi penentu segala-galanya. Krena keluarga merupakan miniatur kehidupan bermasyarakat, tidak ada masyarakat yang baik dan maju, tidak ada bernegara yang baik dan maju jika miniaturnya rusak. Jika keluarga itu rusak, maka keluarga itu rapuh. ”Tidak mungkin bisa dibilang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, sangat mungkin dilakukan jika keluarga itu bersatu. Nilai-nilai kebangsaan ada di dalam keluarga, kita membangun nilai demokrasi, kita membangun karakter bangsa. Karakter itu harus dibangun di dalam keluarga. Kita disuruh membangun pertemanan nasional, itu juga harus dilakukan di keluarga,’’ ujarnya.
Kepala BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Badung telah bekerja keras menurunkan angka stunting di Badung. Kedepan berupaya menjaga angka Stunting tetap rendah di Kabupaten Badung. ”Hari Keluarga Nasional merupakan momentum atau pengingat bapak/ibu bahwa keluarga memiliki harinya sendiri. Hari keluarga seharusnya dirayakan dengan rasa bahagia dan penuh syukur, karena dalam keluarga tumbuh generasi-generasi penerus bangsa kita kedepan,” katanya. (pas)