Wabup Suiasa Kukuhkan Perguruan Pencak Silat Anggota IPSI Bali

Wabup Suiasa Kukuhkan Perguruan Pencak Silat Anggota IPSI Bali

Wabup Suiasa Kukuhkan Perguruan Pencak Silat Anggota IPSI Bali

FORUM Keadilan Bali – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali membuat sejarah baru, pertama kali di Bali, bahkan di Indonesia mengukuhkan Perguruan Pencak Silat Anggota IPSI Bali.

FORUM Keadilan Bali – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali membuat sejarah baru, pertama kali di Bali, bahkan di Indonesia mengukuhkan Perguruan Pencak Silat Anggota IPSI Bali.

Pengukuhan ini dilakukan Ketum Pengprov IPSI Bali I Ketut Suiasa sebagai momentum IPSI Bali Reborn, lahirnya kembali IPSI Bali guna mempererat persaudaraan di bawah IPSI Bali dan PB IPSI Pusat, di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Sabtu (1/10).

Pengukuhan dihadiri Sekjen PB IPSI Teddy Suratmadji, Anggota DPRD Badung Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, Ketua Perguruan Pencak Silat se-Provinsi Bali, Pengurus IPSI Bali dan kabupaten/kota serta anggota perguruan yang dikukuhkan.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum IPSI Bali Nomor: SKEP-09 sampai dengan Nomor 20/X/2022, ada 11 Perguruan Pencak Silat dikukuhkan, yakni Perguruan Seni Pencak Silat Bakti Negara, Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, Perguruan Pencak Silat Kertha Wisesa, PP Suro, Perguruan Pencak Silat Tujuh Sari sebagai anggota khusus IPSI Bali. Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia, Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia, Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih, Silat Bali Kuno Perguruan Seruling Dewata, Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama sebagai anggota biasa IPSI Bali.

Baca Juga :  Imigrasi Ngurah Rai Tegakan Hukum Kepada Delapan WNA Bermasalah

Suiasa menyampaikan pengukuhan sebagai bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan organisasi IPSI Pusat. ”Kita keluarga besar IPSI Bali membuat sesuatu monumental baik di Bali bahkan nasional. Sepanjang perjalanan IPSI pertama kali melakukan pengukuhan terhadap perguruan yang menjadi anggota IPSI Bali,” ungkapnya.

Suiasa berharap pengukuhan kedudukan dan peran perguruan di rumah besar IPSI Bali telah diakui secara de jure dan de facto. Perguruan menjadi anggota IPSI harus terdaftar secara resmi dan mendapat pengakuan, ditetapkan dengan surat keputusan serta diberikan sertifikat pengukuhan. Semestinya dikukuhkan dan bersatu menjadi satu ke rumah besar IPSI. ”Kita akan perkuat hubungan batiniah dan lahiriah antar perguruan di Bali dengan rumah besarnya IPSI. Harus bersatu padu, tidak boleh menjalankan egoisme perguruan masing-masing,” tegasnya.

Suiasa menambahkan, pengukuhan dipilih bertepatan dengan momentum hari bersejarah di Indonesia, yakni Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober. IPSI Bali reborn lahir kembali dengan pengukuhan perguruan anggota IPSI Bali memperkuat persaudaraan di bawah IPSI Bali. ”Kita satu tujuan, satu haluan, dan satu visi-misi IPSI dalam mempertahankan seni budaya leluhur dan membangun kebersamaan,” paparnya.

Sementara Sekjen PB IPSI Teddy Suratmadji menyampaikan apresiasi dan selamat atas pengukuhan Perguruan Anggota IPSI Bali. Menurutnya, pengukuhan perguruan anggota IPSI hanya ada di Bali. ”Saya kira ini bukan reborn di Bali saja, tetapi reborn di Indonesia. Dengan reborn ini, maka semua bangkit,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pencak silat sudah terkenal di dunia, bahkan sudah ada di 70 negara. ”Silat sudah diakui sebagai heritage, peninggalan budaya tak benda yang berasal dari Indonesia,” tandasnya.

Shares: