
Wali Kota Jaya Negara Buka Lomba Layang-layang Pelangi Denpasar
FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara membuka lomba layang-layang digelar Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar ”Kite Festival” di Pantai Mertasari Sanur, 27-28 Agustus 2022.
Festival layang-layang dihadiri Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Mariana Wandira ditandai dengan tarikan pertama layangan ikon Pelangi Denpasar. Sebanyak 518 layangan mengikuti event tahun keenam Pelangi Denpasar. Perlombaan dibagi tiga kategori yakni kategori remaja, dewasa dan big size dengan jenis Layang Bebean, Pecukan, Janggan dan layang-layang kreasi baru.
Walikota Jaya Negara menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan perlombaan layang-layang yang dilaksnakan Pelangi Denpasar. Di samping memberikan ruang kreativitas bagi para Rare Angon atau penghobi layang-layang, juga dapat meningkatkan rasa toleransi dan kekompakan dalam menaikan layang-layang. ”Peserta remaja dan dewasa memiliki tehnik permainan layang-layang sangat baik, terlihat dalam menaikan layangan bersamaan tidak terjadi saling senggol antara layangan satu dengan lainnya,’’ ujar Jaya Negara, sembari mengucapkan selamat berlomba bagi para peserta layang-layang.
Sementara Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Maryiana Wandira selaku Ketua Pelangi Denpasar mengatakan setiap tahun pelaksanaan event ini terus peserta mengalami peningkatan. Pelaksanaan lomba untuk layang-layang ukuran sedang, pihaknya juga menggelar perlombaan layang-layang ukuran besar dari jenis Bebean dan Janggan. Adapun tema dalam lomba kali ini yakni ”Tejaning Urip” memberi cahaya kehidupan.
Lebih lanjut Mariana Wandira berharap, pelaksanaan perlombaan layang-layang dapat mewujudkan perbedaan sebagai kekuatan bersama dalam kebhinekaan sebagai satu kesatuan dalam melayangan. Jaga persatuan dan kesatuan dan menyama braya dengan semangat melestarikan tradisi budaya dan seni yang telah diwariskan kepada kita bersama. ”Pelaksanaan event Pelangi Denpasar Kite Festival tak terlepas dari dukungan Pemkot Denpasar untuk tetap melestarikan seni dan budaya melayangan di Kota Denpasar,” ujarnya.