: )Foto : fkb/pas)
Wali Kota Jaya Negara Nyangging Potong Gigi Massal Desa Dauh Puri Kauh
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara berkesempatan “Nyanggingin” pada upacara matatah (potong gigi) massal se- Desa Dauh Puri yang dilaksanakan di area Pura Dalem Tegeh Gumi, Jalan Pulau Batanta, Denpasar Barat, Jumat (4/7/2025).
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan ritual potong gigi (matatah atau mapandes) merupakan salah satu ritual manusa yadnya wajib dilakukan umat Hindu. Dalam agama Hindu, matatah atau mapandes dilakukan ketika anak menginjak usia remaja atau dewasa. ”Ritual ini bertujuan mengendalikan ”Sad Ripu” yakni enam macam musuh dalam diri setiap manusia,” katanya.
Jaya Negara menjalaskan matah atau potong gigi salah satu upacara keagamaan dilaksanakan dalam fase kehidupan seorang manusia, Matatah atau mepandes untuk menetralisir Sad Ripu meliputi Kama (sifat penuh hawa nafsu), Lobha (sifat serakah), Krodha (sifat kemarahan), Mada (sifat penuh kemabukan), Matsarya (sifat iri dengki) dan Moha (sifat bingung). “Pelaksanaan matatah massal dilaksanakan di Desa Dauh Puri Kauh ini patut diapresiasi swadaya seluruh elemen adat membantu masyarakat melaksanakan kegiatan keagamaan,” ujar Jaya Negara.
Sementara Manggala Karya Matatah Massal, Wayan Cika ditemui disela-sela upacara menerangkan sebelum pelaksanaan matatah massal, tanggal 18 Januari 2025 telah dilangsungkan upacara bebayuhan Sapuh Leger.
Dia menjelaskan upacara matatah massal diikuti 44 orang peserta warga se-Desa Dauh Puri Kauh melibatkan 36 orang sangging dari PHDI Kota Denpasar dan PHDI Desa Dauh Puri Kauh. Bapak Walikota ikut serta nyanggingin peserta. ”Kami berterima kasih atas perhatian Pemerintah Kota Denpasar membantu masyarakat melaksanakan matatah massal. Terlebih kehadiran Bapak Walikota dan jajarannya memberikan bukti bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan tepat sasaran kepada masyarakat,” katanya.
Salah satu peserta Komang berterima kasih kepada Pemkot Denpasar dengan terlaksananya matatah massal di Desa Dauh Puri Kauh ini. ”Sangat membantu masyarakat menunaikan prosesi keagamaan,” terangnya. (pas)