
Wali Kota Jaya Negara Terima Kunjungan Studi Tiru Bupati Bangka
FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana dan OPD terkait menerima kunjungan Bupati Bangka, Mulkan, Rabu (14/12) di Kantor Walikota.
Bupati Bangka, Mulkan didampingi Istri Yusmiati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka dan Sekda Andi Hudirman, jajaran Forkopimda, Kajari Bangka Futin Helena Laoli, Kepala BPN Ali Ridho, Ketua Pengadilan Negeri Zulkifli, dan Pabung Kodim 0413/Bangka, Letkol. Arm. Bontor Karo-Karo.
Bupati Bangka Mulkan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Walikota Denpasar telah menerima kehadiriannya melaksanakan studi tiru di Denpasar. Kehadirnanya ingin mengetahui lebih dekat pelaksanaan pemerintahan bidang pelayanan publik di Mal Pelayananan Publik, sinergitas program bersama Forkopimda yang ada hingga pengelolaan sampah. ”Kehadiran kami ingin mengetahui lebih dekat program pemerintlahan bidang pelayanan publik, sinergitas program dengan Fokopimda hingga pengelolaan sampah,” ujarnya.
Sementara Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengucapkan terimakasih atas kunjungan Bupati Bangka bersama Forkopimda memilih Kota Denpasar sebagai lokasi studi tiru.
Dia menjelaskan Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dan pusat pemerintahan serta perdagangan dengan luas wilayah 127,78 km persegi. Secara administratif Denpasar terbagi menjadi 4 kecamatan dan 43 desa/kelurahan.
Lebih lanjut Jaya Negara mengungkapkan pusat pelayanan publik terpusat di Mal Pelayanan Publik Garaha Sewakadarma Denpasar. Mal pelayanan publik ini merupakan MPP pertama diresmikan tahun 2018, dan MPP keempat di Indoensia setelah Surabaya, Banyuwangi dan Jakarta. Mal Pelayanan Publik ini hadir untuk memberikan solusi dan kemudahan pelayanan publik di Kota Denpasar.
Di era digitalisasi ini, kata Jaya Negara, mengharuskan pemerintah bertransformasi terhadap pelayanan disesuaikan kebutuhan masyarakat. pengelolaan sampah, Denpasar telah memiliki tiga TPST bangunan fisik dibantu Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Sementara pengelolaan melalui dana APBD Pemkot Denpasar. Tiga TPST tersebut yakni di Desa Padangsambian Kaja, Desa Kesiman Kertalangu dan di Tahura Suwung. TPST ini sebagai solusi penanganan sampah di Denpasar sebelum ditutup TPA Suwung yang nyaris penuh. ”Kami dibantu dari pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat penanganan masalah sampah. Mengatur jam pembuangan sampah melibatkan peran siswa sekolah untuk bersama-sama peduli pemilahan sampah,” ujar Jaya Negara.