FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi kerja keras Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dalam mendukung pengolahan sampah berbasis sumber. Sehingga jumlah volume sampah menuju TPA Suwung dapat dikurangi.
Hal ini disapaikan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat memimpin rapat valuasi TPS3R Kota Denpasar di Ruang Sewaka Mahotama, Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Jumat (7/2/2025).
Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi atas kerja keras dan sinergitas bersama seluruh stakeholder mendukung penanganan persampahan di Kota Denpasar. Keberadaan TPS3R dan bank sampah memiliki peran strategis mendukungh pengurangan sampah Kota Denpasar menuju TPA Suwung. ”Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, termasuk TPS3R dan bank sampah mendukung pengolahan sampah dari sumber,” ujarnya.
Jaya Negara berharap kedepan TPS3R di seluruh wilayah Kota Denpasar dapat membangun sinergitas lintas sektor. Selain itu, penambahan teknologi dalam bentuk mesin juga menjadi penting dalam mendukung perluasan cakupan pengolahan sampah. ”Saat ini TPS3R sudah dilengkapi mesin Gibrik, dan kedepan akan terus dikembangkan guna mendukung optimalisasi pengolahan sampah berbasis sumber,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa, mengatakan saat ini terdapat 21 TPS3R di Kota Denpasar. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 TPS3R sudah dilengkapi mesin Gibrik. Sehingga pengolahan sampah berbasis sumber dapat terus dilaksanakan berkelanjutan. ”Saat ini di Kota Denpasar terdapat 21 TPS3R telah dilengkapi mesin Gibrik di 19 titik. Selain itu, terdapat 338 bank sampah mendukung pengolahan sampah berbasis sumber di Kota Denpasar,” ucapnya.
Dia mengungkapkan keberadaan TPS3R dan bank sampah di Kota Denpasar mampu mengolah sampah 68,49 ton dan bank sampah mampu mengolah 5,67 ton sampah. Diharapkan penambahan mesin mampu mendukung perluasan cakupan pelayanan pengolahan sampah. ”Kita akan terus evaluasi, dan bangun formula, sehingga alur pengolahan sampah dapat terintegrasi dan mampu mendukung optimalisasi pelayanan persampahan di Kota Denpasar,” paparnya. (pas).