
: (Foto : fkb/pas)
Walikota Jaya Negara Buka Festival Seni dan Budaya Kelurahan Sumerta
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka Festival Seni dan Budaya Kelurahan Sumerta ditandai pemukulan gong dipusatkan di Taman Budaya, Art Centre Denpasar, Jumat (30/5/2025).
Festival mengangkat tema ’Taksu, Tatwaning Adhiyatmika Kasukertan”, bermakna hakikat kejayaan dan kewibawaan menuju kesejahteraan, ini menjadi wadah pelestarian seni, budaya, serta kearifan lokal di masyarakat Kelurahan Sumerta.
Turut hadir dalam pembukaan, Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar I Made Mudra, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, tokoh masyarakat, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, dan Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana.
Walikota Jaya Negara bersama undangan lainnya berkesempatan mencicipi hasil parade ngelawar dari Seka Teruna Banjar di Kelurahan Sumerta. Ia mengapresiasi pelaksanaan festival dinilai langkah konkret memperkuat identitas budaya masyarakat. Festival ini sejalan upaya Pemkot Denpasar mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya. ”Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, namun menjadi media edukasi, pelestarian, serta penguatan karakter budaya. Dengan semangat gotong royong dan menyama braya, kita bersama-sama merawat budaya sebagai identitas dan daya saing bangsa,” ujar Jaya Negara.
Sementara itu, Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana menyampaikan festival dilaksanakan mulai Jumat (30/5) hingga Sabtu (31/5). Kegiatan ini bertujuan mempererat rasa kebersamaan dan kekompakan warga melalui berbagai agenda seni dan budaya.
Dia menjelaskan beberapa kegiatan mewarnai festival tahun ini, antara lain Parade Ngelawar diikuti seka teruna se-Kelurahan Sumerta, lomba gebogan peserta PKK banjar, serta lomba busana adat ke pura diikuti lansia. Pembukaan dimeriahkan penampilan Inaugurasi Jelajah Pesona Sumerta.
Hari kedua, festival akan dilanjutkan lomba mewarnai anak-anak TK dan lomba Baleganjur Ngarap se-Bali diharapkan dapat memperluas partisipasi masyarakat lintas generasi dan wilayah. Sebagai penutup, akan dilaksanakan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba, serta hiburan khas Bali penampilan Bondres Dadong Rerod yang menjadi ikon dalam pertunjukan tradisional Bali. ”Kami berharap festival menjadi agenda tahunan terus berkembang, tidak hanya dari sisi kualitas, tetapi dari sisi cakupan dan partisipasi masyarakat,” harapnya. (pas)