: (foto : fkb/pas)
Walikota Jaya Negara-Forum Perbekel/Lurah Rapat Koordinasi Bahas Pembangunan TPS3R dan Koperasi Merah Putih
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menggelar rapat bersama Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar guna membahas pembangunan TPS3R dan perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kota Denpasar, di Gedung Praja Madya, Kantor Walikota Denpasar, Rabu (21/5/2025).
Rakor yang digelar memantapkan pelaporan Pemkot Denpasar kepada Kementerian Lingkungan Hidup RI terkait dengan program pengelolaan sampah berbasis sumber. Karena pemerintah pusat menuntut agar pengelolaaan sampah berbasis sumber wajib dilaksanakan di daerah.
Sesuai laporan telah dibangun 24 TPS3R, namun jumlah ini belum dapat menyelesaikan permasalahan sampah dengan maksimal. Untuk itu akan dilakukan pendataan lagi lahan potensial membangun TPS3R minimal 5 titik tambahan memantapkan pelaporan tersebut.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan perlu dilakukan pembahasan berbagai program krusial, diantaranya penanganan sampah berfokus pada pembangunan TPS3R baru dan perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kota Denpasar. ”Program penanganan sampah akan diutamakan pembangunan sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) baru di sejumlah titik di Kota Denpasar. Diawali pendataan lahan potensial milik Pemkot Denpasar untuk lokasi pembangunan TPS3R,” kata Walikota Jaya Negara.
Jaya Negara mengungkapkan pembangunan menunggu hasil koordinasi Dinas Perkim Denpasar dengan Badan Pertanahan Nasional Kota Denpasar memastikan titik koordinat dari aset lahan milik Pemkot berada di desa dan kelurahan akan dijadikan lokasi TPS3R. Dinas Perkim akan mengirimkan data titik koordinat termasuk akses ke lahan yang akan dibangun TPS3R kepada perbekel dan lurah. Setelah itu, pihak desa dan kelurahan akan memberikan laporan hasil survei di wilayahnya yang memuat layak atau tidak dijadikan acuan perencanaaan membangun gedung TPS3R. ’’Perbekel dan lurah akan mengatensi dan mensurvei dimana kekurangan dari akses lahan tersebut. Hasilnya akan diverifikasi mana yang siap dibangun TPS3R yang arahnya ke dalam model incinerator. Mesin incinerator terbaru tidak mengeluarkan asap sisa pembuangan. Pemkot Denpasar akan memastikan gedung TPS3R sesuai dengan standar mesin tesebut,” ujarnya.
Terkait perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kota Denpasar, Kepala Dinas DPMD Denpasar I Wayan Budha mengatakan sejauh ini telah berjalan dengan baik. Ujung tombak koperasi desa/kelurahan Merah Putih adalah Dinas Koperasi yang membuat satgas dari pusat ke daerah. Kemudian OPD di Pemkot Denpasar akan dilibatkan tergantung unit usaha koperasi akan bersinergi dengan pihak OPD terkait. ”Total 27 desa ada di Kota Denpasar, 22 desa sudah menggelar musyawarah desa khusus membahas Koperasi Merah Putih. Sisa 5 desa belum dan akan melaksanakan Musdes, tanggal 23-26 Mei dan targetnya sudah rampung,” jelas Budha.
Budha menjelaskan dari 27 desa, ada 2 desa sudah mendapatkan Akte Notaris pembentukan koperasi. Sementara 5 desa sudah berproses, dan sisanya sedang melengkapi berita acara dan kelengkapan notaris. Sementara 16 kelurahan di Kota Denpasar ditargetkan sudah beres melaksanakan Musyawarah Kelurahan pada Mei ini. Targetnya akhir Juni 2025 semua sudah terdaftar di Notaris. ”Targetnya, pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kota Denpasar akan dimulai per 12 Juli dan launching resmi pada Oktober 2025,” ucapnya. (pas)