Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Malaspas, Mendem Pedagingan dan Macaru di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Malaspas, Mendem Pedagingan dan Macaru di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur
📷: SEMBAHYANG - Walikota Jaya Negara sembahyang bersama saat menghadiri Upacara Malaspas, Mendem Pedagingan dan Macaru di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur bertepatan Purnama Sasih Katiga, Selasa (17/9).

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Malaspas, Mendem Pedagingan dan Macaru di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur

FORUMKEADILANBali.com – Bertepatan dengan Purnama Katiga, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri upacara malaspas di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan Patunon Desa Adat Sanur, Selasa (17/9).

Upacara Malaspas, Mendem Padagingan dan Macaru di Petunon Desa Adat Sanur sendiri dipuput Ida Pedanda Putra Kaleran Griya Kaleran Sanur. Sementara upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dipuput Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari Griya Wanasari Sanur.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengikuti rangkaian prosesi upacara di kedua lokasi tersebut. Diawali prosesi upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur. Dilanjutkan mengikuti rangkaian prosesi upacara di Petunon Desa Adat Sanur mendem pedagingan di palinggih Baerawi Petunon Desa Adat Sanur dan diakhiri melaksanakan persembahyangan bersama.

Turut hadir Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster, angga Griya Jero Gede Sanur, Ida Bagus Ngurah Kumbayana, Jro Bendesa Adat Sanur Ida Bagus Sudiraharja, Anggota DPRD Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra serta undangan lain dari kalangan adat maupun OPD terkait lainnya.

Walikota Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Upacara Malaspas, Mendem Padagingan dan Macaru sebagai tanda rampungnya perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan dapat dipergunakan Patunon Desa Adat Sanur. ”Sinergi yang baik dari Pemkot Denpasar, masyarakat dan kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur mewujudkan pembangunan Patunon Desa Adat Sanur dan perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan penataan area lainnya sesuai spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau persaudaraan yang erat.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar dan Penyineban di Pura Luhur Giri Salaka, Alas Purwo, Banyuwangi

Jaya Negara mengemukakan keberadaan Patunon Desa Adat Sanur semakin tertata rapi dengan kelengkapan fasilitas dapat mempermudah masyarakat melaksanakan upacara pitra yadnya/ngaben. ”Semua dengan tujuan mulia meningkatkan sradha bakti kewajiban sebagai umat Hindu,” ujar Jaya Negara.

Sementara Ketua Panitia Karya Ida Bagus Oka Widiyadnya menjelaskan pembangunan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur tembok penyengker, kuri (pintu), balai kulkul, perantenan (dapur) dan tunggun karang. Sementara area Patunon Desa Adat seluas 58 are terdiri dari pebasmian (pembakaran jenazah) empat unit, satu balai layon, satu balai pasandekan, satu balai gong, satu balai serba guna dan dua balai pemiosan. ”Berbagai fasilitas krematorium beserta kantor, gudang serta perlengkapan pembakaran mayat dan fasilitas lain sudah rampung,” jelasnya.

Oka Widiyadnya menuturkan pembangunan dipimpin Bendesa Adat Sanur dimulai lima bulan lalu dan semuanya dapat dimanfaatkan masyarakat mulai Oktober mendatang. Selain menata dua lokasi ini, juga dilakukan penataan area UMKM, area parkir Matahari Terbit, area Pantai Bangsal, area Cargo Pantai Bangsal. Semuanya terkoneksi dengan penataan yang sudah dilakukan sebelumnya di area Pelabuhan Sanur. ”Kami haturkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat dan kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur. Sehingga pembangunan dua area ini mempermudah masyarakat melaksanakan upacara pitra yadnya/ngaben,” ujarnya. (pas)

Shares: