Walikota Jaya Negara Komitmen Cegah Stunting dan Tingkatkan Kualitas SDM

Walikota Jaya Negara Komitmen Cegah Stunting dan Tingkatkan Kualitas SDM
📷: REMBUG STUNTING - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara disaksikan Wawalikota Kadek Agus Arya Wibawa membuka rembug stunting Kota Denpasar 2025 digelar di Gedung Graha Sewaka Dharma Denpasar Kamis (13/3/2025). (foto/pas)

Walikota Jaya Negara Komitmen Cegah Stunting dan Tingkatkan Kualitas SDM

DENPASAR, FORUMKEADILANBli.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka Rembug Stunting Kota Denpasar 2025 komitmen cegah stunting dan tingkatkan kualitas SDM diglar di Gedung Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Kamis (13/3/2025).

Walikota Jaya Negara menyampaikan angka prevalensi stunting di Kota Denpasar menunjukkan tren fluktuasi beberapa tahun terakhir. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari 9% tahun 2021, angka ini berhasil ditekan menjadi 5,5% pada tahun 2022. Pemkot Denpasar berhasil menurunkan angka stunting dari 5,5 persen di tahun 2023 menjadi 4 persen tahun 2024 dan sampai saat ini sudah sampai 1,9 persen.

Jaya Negara mengatakan berbagai upaya terus ditingkatkan dan bekerja keras menurunkan angka stunting kedepan di Denpasar. Untuk itu, Pemerintah kota Denpasar berkomitmen terus memperkuat program percepatan penurunan stunting melalui berbagai intervensi, baik bersifat spesifik maupun sensitif. Salah satu strategi utama yang perlu ditingkatkan pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting melibatkan berbagai perangkat daerah serta pemangku kepentingan tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting dari tingkat kota, kecamatan dan desa.

Jaya Negara menekankan Pemkot Denpasar memastikan setiap intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan efektif menurunkan angka stunting. Melalui sistem manajemen data sehingga tersedia data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses tentang keluarga yang beresiko stunting. ”Saya harapkan melalui rembug stunting dapat menghasilkan kesepakatan bersama mengenai langkah-langkah strategis pencegahan dan penurunan stunting yang akan diintegrasikan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah tahun 2026. Sinergi kuat antara pemerintah, lembaga non pemeritah, masyarakat, dan sektor swasta, saya yakin target penurunan stunting yang kita harapkan dapat tercapai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pelayanan Pelanggan, Perumda Tirta Sewakadarma Rancang Pembuatan Lima DMA di Denbar

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Denpasar I Putu Wisnu Kusuma Wijaya mengatakan melalui rembug stunting dapat menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2025 akan dimuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah. ”Kami harapkan melalui program dan kegiatan ini target indikator pembangunan bidang kesehatan yaitu menurunkan prevalensi stunting pada balita di bawah usia 0-59 bulan dapat tercapai. Sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif sebagai modal dasar pembangunan di Kota Denpasar,” ujarnya. (pas)

Shares: