Walikota Jaya Negara ”Ngaturang Bhakti Pujawali’’ di Pura Luhur Uluwatu

Walikota Jaya Negara ”Ngaturang Bhakti Pujawali’’ di Pura Luhur Uluwatu

Walikota Jaya Negara ”Ngaturang Bhakti Pujawali’’ di Pura Luhur Uluwatu

FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ngaturang bhakti serangkaian Pujawali Pura Luhur Uluwatu pada  Anggarakasih Medangsia, Selasa (19/3).

Walikota Jaya Negara hadir bersama Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Serangkaian pujawali, Walikota Jaya Negara mulang pakelem di segara Pura Luhur Uluwatu sebagai persembahan menjaga keseimbangan alam semesta.

Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan pujawali berlangsung khidmat. Silih berganti masyarakat datang ngaturang bhakti (sembahyang). Diawali pangilen Tari Wirayuda, Topeng Wali, Tari Rejang Taman Sari, Tari Rejang Renteng, dan Tari Rejang Sari, rangkaian pujawali diakhiri persembahyangan bersama dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegal Sari dan Ida Pedanda Gede Made Karang dari Griya Gede Karang Klui Denpasar.

Pangempon Pura Luhur Uluwatu yang juga Panglingsir Puri Agung Jro Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya akrab disapa Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu I Wayan Sumerta mengatakan, rangkaian Pujawali diawali prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu menuju pura Luhur Uluwatu. Dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali dan Nyapsap Kulit Gede Ida Bhatara ring Luhur Pura Uluwatu.

Lebih lanjut Jaka Pratidnya mengemukakan setelah pujawali dilaksanakan, Rabu (20/3) sampai Jumat (22/3) akan dilanjutkan bakti panganyar berturut-turut dari Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta dan panyineban dilaksanakan Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta. ”Melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, mudah-mudahan seluruh umat di Bali khususnya dan Indonesia umumnya dijauhkan dari bencana. Selain diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat selamat, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga,” ujar Turah Joko.

Baca Juga :  Didominasi Sarjana, Denpasar Job Fair 2022 Diserbu Pelamar Kerja

Dia menekankan Pujawali di Pura Luhur Uluwatu meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sarana upacara atau banten.

Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengatakan pujawali merupakan momentum seluruh masyarakat selalu eling (ingat) dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Diharapkan pujawali menjadi momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ”Mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,” ujar Jaya Negara. (pas)

Shares: