
Walikota Jaya Negara ”Nyangging” pada Metatah Masal PHDI di Pura Agung Loka Natha
FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ”nyangging” pada serangkaian pawintenan dan matatah massal digelar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Pura Agung Loka Natha, Denpasar Utara, Sabtu (25/10).
Sebanyak 204 orang mengikuti upacara matatah massal, dan 212 orang mengikuti menek kelih, pawintenan Saraswati, dan Sapu Leger.
Walikota Denpasar Jaya Negara hadir bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Sekertaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.
Jaya Negara mengatakan matatah merupakan prosesi upacara memiliki arti memanusiakan manusia sesuai hakikatnya. Selain memelihara hubungan yang harmonis antara umat manusia dengan sang pencipta. ”Sebagai manusia kita semua tidak terlepas dari siklus hidup mulai dari kandungan, hingga beranjak mamasuki usia dewasa. Astungkara membawa kebijaksanaan sesuai dengan kodrat sebagai manusia, demikian mendasari makna dari prosesi matatah,” kata Jaya Negara.
Sementara itu, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka menyampaikan pelaksanaan upacara ini secara bersama-sama dimaknai sebagai upaya menghapus stigma upacara dan yadya di Bali menelan biaya besar dan cenderung menjadi beban. ”Penyelenggaraan upacara merupakan wujud implementasi jiwa gotong royong dan kebersamaan sebagai budaya sejak lama tertanam dalam masyarakat di Bali dikenal dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam. Sehingga peserta hanya perlu berpunia semampunya tanpa ada batasan besaran yang harus diberikan,” ujar I Made Arka.