
: (Foto : fkb/pas)
Walikota Jaya Negara Tandatangani prasasti Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih, Pedungan
DENPASAR, FORUMKEADILANBali – Walikota Denpasar I Gusti ngurah Jaya Negara menandatangani prasasti Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih, Puseh Kanginan, Desa Adat Pedungan saat upacara Padudusan, Ngenteg Linggih dan Mecaru Rsi Gana bertepatan Purnama Jiyestha, Senin (12/5/2025).
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara usai upcara berkesempatan meninju dan menandatangani prasasti Penabeng Pura sebagai tanda peresmian hasil pemugaran.
Jaya Negara menyampaikan apresiasinya terhadap hasil pemugaran dinilai sangat baik. Dilaksanakannya upacara ini agar pangempon dan krama Desa Adat Pedungan selalu diberikan kerahayuan.
Sementara Ketua Panitia Karya, I Nyoman Kertajaya menjelaskan seluruh palinggih telah diperbaiki secara menyeluruh. Beberapa pelinggih yang dipugar antara lain, palinggih Taman, Pertiwi, Tajuk, Taksu, Menjangan Sliwah, Gunung Agung, Gunung Rata, Ratu Mayun Kembar, Batu Selem, Kuri Agung, Pemayun Bagus, Gedong Batu, Gedong Pratima, Pengadang-ngadang, dan Bale Gong.
Dia menjelaskan seluruh pembiayaan pemugaran kurang lebih Rp400 juta berasal dari dana swadaya keluarga besar Arya Wang Bang Pinatih Banjar Puseh, Desa Adat Pedungan. ”Semoga perbaikan pura dan menggelar upacara dengan tulus, para pangempon dan masyarakat mendapatkan kerahayuan,” kata Kertajaya.
Kertajaya menuturkan, historis Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih memiliki nilai spiritual tinggi. Berdasarkan babad, pura ini didirikan dari kisah leluhur keluarga Arya Wang Bang Pinatih menikah ke Dalem Kepala dan memiliki keturunan yang kemudian menikah ke Pura Puseh Kawan, Desa Pakraman Pedungan. Dalam perjalanan hidupnya, leluhur tersebut sempat hendak kembali pulang setelah diminta berbagi pasangan (dimadu). Namun dilarang anak beliau. Akhirnya, beliau bersedia tetap tinggal dengan syarat dapat hidup berdampingan dengan keluarganya. Kisah ini menjadi dasar berdirinya pura dan diwariskan secara turun-temurun oleh para pengempon. ”Rampungnya pamugaran dan suksesnya pelaksanaan upacara, Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih diharapkan menjadi pusat spiritual semakin kokoh sekaligus warisan budaya yang tetap lestari bagi generasi mendatang,’’ harapnya. (pas)