Walikota Jaya Negara Tutup Utsawa Dharma Gita dan Bulan Bahasa Bali

Walikota Jaya Negara Tutup Utsawa Dharma Gita dan Bulan Bahasa Bali

Walikota Jaya Negara Tutup Utsawa Dharma Gita dan Bulan Bahasa Bali

FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar IGN Jaya Negara menutup Utsawa Dharma Gita dan Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar 2024 sekaligus penyerahan piala, piagam dan hadiah kepada pemenang lomba di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar, Jumat (9/2).

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada bendesa adat se-Kota Denpasar Rp50 juta dan kepada banjar adat se-Kota Denpasar Rp10 juta disaksikan Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, Kepala BPKAD Kota Denpasar Putu Kusumawati, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, dan perbekel/lurah se-Kota Denpasar.

Walikota Jaya Negara menyampaikan Kota Denpasar sesuai visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju terus mendukung pelestarian budaya dan sastra Bali. Hal ini sejalan dengan Utsawa Dharma Gita dan Bulan Bahasa Bali.

Jaya Negara menjelaskan Utsawa Dharma Gita dan Bulan Bahasa Bali merupakan wahana melestarikan sastra Bali. Disaming menjadi wahana pencariam bibit yang persiapan kompetisi pada jenjang berikutnya. Duta Kota Denpasar dapat memberikan yang terbaik dalam setiap perlombaan. ”Kegiatan ini sejalan visi misi pembangunan Kota Denpasar, serta menjadi wahana pelestarian budaya dan sastra Bali. Sehingga dapat menjadi ajang pembibitan guna mencari wakil Denpasar yang dipersiapkan tampil di berbagai kompetisi,” ujarnya

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara menjelaskan, Bulan Bahasa Bali tahun ini menghadirkan beragam perlombaan. Lomba yang digelar yakni lomba Bali Simbar, lomba Nyurat Lontar, lomba Pidarta, lomba Debat Bahasa Bali, lomba Nyurat Aksara Bali, lomba Ngwacen Lontar dan lomba Mesatua Krama Istri dengan masing-masing lomba memperebutkan juara I, II dan III.

Baca Juga :  Sidak Lalin dan Angkutan, Tim Gabungan Tegur Puluhan Sopir dan Tilang Kendaraan

Dia menuturkan Utsawa Dharma Gita menghadirkan beberapa lomba, seperti lomba Palawakya Remaja Putra, Remaja Putri, Dewasa Putra dan Dewasa Putri.  Lomba Kekawin Remaja Putra, Remaja Putri, Dewasa Putra dan Dewasa Putri, Membaca Sloka Remaja Putra dan Remaja Putri, serta Dharma Wecana Remaja Putra dan Remaja Putri dengan masing-masing lomba memperebutkan juara I, II dan III. ”Kami harapkan melalui kedua lomba ini dapat menjadi ajang pembinaan, serta berkelanjutan melestarikan kesusatraan Bali adi luhung, sebagai bentuk penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali,” paparnya.

Shares: