
Wawali Arya Wibawa Hadiri Karya Ngeratep Ida Sesuhunan Pura Dalem Penataran Suwung Desa Adat Kepaon
FORUMKEADILANBali.com – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Karya Ngeratep, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan di Pura Dalem Penataran Suwung Desa Adat Kepaon Denpasar bertepatan dengan Saniscara Kliwon Landep atau Tumpek Landep, Sabtu (22/2/2025).
Upacara yadnya ini dilaksanakan karena telah rampung prosesi nangiang dan ngodakin Ida Sesuhunan. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Arya Wibawa turut mengikuti prosesi ngeratep Ida Sesuhunan di Pura Dalem Penataran Suwung. Hadi dalam upacara tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali IGN Gede Marhaendra Jaya, Ni Wayan Sari Galung, A.A Istri Paramita Dewi, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariana Wandhira, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar I.B Surya Antara.
Mangala Prawartaka Karya A.A Mayun Mahardika mengatakan karya ngeratep, malaspas dan pasupati rangkaian nangiang serta ngodakin Ida Sesuhunan di Pura Dalem Penataran Suwung. Sesuhunan yang berada di Pura Dalem Penataran Suwung yakni Ratu Ayu dan Dewa Bagus. ”Setelah rampung dikerjakan, dilaksanakan upacara ngeratep, melaspas dan pasupati,” ujarnya.
Mayun Mahardika menjelaskan usai upacara ngeratep, melaspas lan pasupati, dilanjutkan upacara melasti dan masuci. ”Kami selaku prawartaka mengucapkan terima kasih dukungan semua pihak, sehingga rangkaian upacara dapat terlaksana. Semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahyuan kepada kita semua,” ucapnya.
Sementara Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan karya ngeratep, malaspas lan pasupati sesuhunan di Pura Dalem Penataran Suwung Desa Adat Kepaon Denpasar momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama menjadikan sebagai momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ’’Mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan agar tetap harmonis,’’ katanya. (pas)