
Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Macaru dan Melaspas Pura Pasek Agung Tegal
FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Macaru dan Pamlaspasan di area pelinggih utama Pura Pasek Agung Tegal Denpasar digelar Sabtu (24/2) bertepatan Purnama Kesanga.
Upacara ini sekaligus menandai selesainya pembangunan area pelinggih utama yang dimulai sejak Oktober 2023 dan rampung Januari 2024 lalu.
Sejak pagi ramai dan antusias krama (warga) serta seluruh pangempon pura memadati area Pura dan mengikuti rangkaian acara. Hadir Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Ketua Harian PHDI Bali I Nyoman Kenak, PHDI Kota Denpasar, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purnawasara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, Bendesa Adat Desa Pakraman Denpasar A.A Ngurah Alit Wirakesuma dan undangan lainnya.
Wawali Arya Wibawa mengikuti salah satu prosesi yakni mendem padagingan dan ngunggah daksina linggih Ida Bhatara di palinggih Ratu Ayu Dalem Sakenan. Sementara Bupati Badung Giri Prasta melakukan penandatanganan prasati bersama Yajmana Karya.
Wawali Arya Wibawa mengatakan berjalannya berbagai kegiatan keagamaan di Kota Denpasar merupakan landasan penting kota berbudaya berlandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau bergotong-royong. Rampungnya pembangunan Pura Pasek Agung Tegal ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi krama dan seluruh pangempon menjaga keharmonisan sebagai implementasi Tri Hita Karana yang tegak lurus dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam.
Pada kesempatan sama, Bupati Badung Giri Prasta mengemukakan pelestarian adat, agama, tradisi, seni dan budaya menjadi pondasi kehidupan harus dijalankan untuk menjadikan kehidupan menjadi tertata. “Jika semeton semua memiliki adat kuat berarti memiliki kehidupan yang kuat juga. Kalau memiliki agama akan mendapatkan kehidupan tertata. Bila memiliki seni akan mendapatkan kehidupan yang indah, dan jika memiliki tradisi dan budaya akan memiliki jati diri. ”Kami harapkan semua ini dapat dilestarikan,” kata Bupati Giri Prasta.
Sementara itu perwakilan panitia Wayan Sudarta menjelaskan upacara macaru dan pamelaspasan Pura Pasek Agung Tegal dipuput Ida Pandita Mpu Daksa Merta Yoga Griya Agung Beraban, Ida Pandita Mpu Dhaksa Pramangga Yoga Griya Agung Tasik dan Ida Pandita Mpu Griya Kroya Sumerta. ”Kami pangempon Pura Pasek Agung Tegal berasal dari 58 dadia alit tersebar hampir di seluruh wilayah Pulau Bali. Semoga rampungnya pembangunan Pura Pasek Agung Tegal ini dapat menaikkan nilai spiritual masyarakat dan seluruh pangempon pura serta meningkatkan sradha bhakti terhadap Ida Shang Hyang Widhi Wasa, Bhatara di Kawitan dan leluluhur kami. Sehingga dapat dituangkan dalam mendukung pemerintah Kota Denpasar menjalankan roda pemerintahan yang baik,” ungkapnya.