
Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Ngingsah di Pura Paiobon Penyarikan, Tegallantang
FORUMKEADILANBali.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Ngingsah dan Ngadegang Manik Galih serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa Agung di Pura Paibon Penyarikan, Tegallantang, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Sabtu (15/2/2025).
Upacara tersebut dilaksanakan setelah proses renovasi bangunan pelinggih parahyangan pura tuntas dilaksanakan. Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, dan Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra.
Ketua Pura Paibon Penyarikan Tegallantang I Made Srinata Kesuma disela-sela upacara menjelaskan Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati kalpa Agung di Pura Paibon Penyarikan dilaksanakan setelah renovasi palinggih pura rampung dikerjakan.
Dia menjelaskan proses renovasi menggunakan dana urunan pangempon, bantuan hibah Pemerintah Kabupaten Badung dan bantuan Pemerintah Kota Denpasar. Ia berharap rampungnya pembangunan dapat mendukung dan menguatkan keberadaan tempat suci umat Hindu. ”Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak telah mendukung pembangunan. Semoga keseimbangan alam semesta dapat terus kita jaga sesuai falsafah Tri Hita Karana,” ujarnya
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat pangempon Pura Paibon Penyarikan, Tegallantang, Desa Padangsambian Kelod dalam mendukung pembangunan parahyangan suci. Hal ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara.
Dia mengungkapkan Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa Agung merupakan tahapan harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Ini merupakan wujud sradha bhakti krama pangempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. ’’Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa Agung mari kita tingkatkan sradha bhakti kita guna menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,” harapny. (pas)