
Wawali Kota Arya Wibawa: Dari Hal Kecil Bisa Capai Perubahan Besar
FORUM Keadilan Bali – Sebagai salah satu tokoh milenial, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didapuk menjadi narasumber pada Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM TD) BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Warmadewa di kampus setempat, Sabtu (11/3).
Dengan materi bertajuk Kota Kreatif Berwawasan Budaya Menuju Denpasar Maju, Wawali Arya Wibawa menekankan seorang pemimpin adalah orang yang berani memulai dan mengambil langkah kecil untuk mencapai perubahan besar. Berbagai program disampaikan Arya Wibawa. Mulai dari perkembangan revolusi industri dari masa ke masa, visi dan misi pembangunan Kota Denpasar.
Ada tantangan harus dihadapi Kota Denpasar pasca pandemi Covid-19. Tantangan dan isu mengenai sampah menjadi perbincangan hangat di tengah diskusi antara Arya Wibawa dan para peserta.
Arya Wibawa mengatakan setiap insan memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin. Peluang dari generasi milenial dan generasi Z sangat terbuka lebar menjadi pemimpin di masa sekarang. ”Bukan tidak mungkin, siapa saja memiliki peluang sama untuk menjadi pemimpin,” ujarnya.
Arya Wibawa mencontohkan menjadi pemimpin tidak hanya pejabat publik atau kepala daerah semata. Namun secara luas kepemimpinan mampu dijumpai di berbagai sektor kehidupan. ”Adik-adik mahasiswa yang ingin memimpin mulai dari langkah kecil untuk mencapai sesuatu yang besar. Misal dengan memimpin komunitas untuk peduli lingkungan, membuat usaha kreatif dan organisasi,” katanya.
Arya Wibawa mengajak mahasiswa yang menjadi peserta LKMM TD ini berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar menghadapi tantangan permasalahan sampah. ”Kita di Kota Denpasar menghadapi tantangan sampah telah membangun tiga TPST untuk mengolah sampah. Namun peran mahasiswa sebagai agent of change sangat dibutuhkan membantu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” ucapnya dengan penuh semangat.
Arya Wibawa menekankan kunci seorang pemimpin itu berani memulai. Sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal. Bahkan pihaknya mengutip satu motivasi Bung Karno. ”Bung Karno pernah mengatakan, marilah kita berani nyrempet-nyrempet bahaya, berani ber-Vivere Pericoloso, asal jangan kita Vivere Pericoloso kepada Tuhan! Hiduplah ber-Vivere Pericoloso di atas jalan yang dikehendaki oleh Tuhan dan di ridhoi oleh Tuhan,” paparnya.