
Wawali Kota Arya Wibawa Hadiri Puncak HUT Ke-50 Ikayana
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri puncak perayaan HUT ke-50 Ikayana (Ikatan Alumni Universitas Udayana) di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang, Denpasar, Sabtu (22/3/2025).
Puncak HUT ke-50 Ikayana dibuka Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ni Luh Enik Ermawati ditandai pemukulan gong dan pemotongan tumpeng. Tampak hadir Ketua Umum Ikayana Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Anggota DPD RI Dapil Papua, Pdt. David Harold Waromi, Rektor Universitas Udayana Prof. Ir. I Ketut Sudarsana dan instasi terkait lainya.
Peringatan HUT ke-50 Ikayana diisi berbagai kegiatan mempererat hubungan alumni dengan masyarakat. Acara puncak diselenggarakan seminar nasiolal kepariwisataan di Gedung Dharma Negara Alaya, dilanjutkan keesokan harinya kegiatan termasuk fun run, tenis, reuni, dan bakti sosial.
Antusiasme alumni dalam perayaan ini terlihat dari jumlah peserta telah terdaftar. Sebanyak 40 alumni akan berpartisipasi dalam turnamen tenis, sekitar 400 orang diperkirakan menghadiri acara puncak, 800 peserta akan meramaikan Fun Run, 450 alumni menghadiri reuni, serta 200 orang bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan donor darah.
Ketua Umum Ikayana Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang juga anggota DPD RI mengatakan perayaan cukup spesial karena menyambut angka ke-50 (setengah abad) berdirinya Ikayana. Dengan semangat ini Ikayana ikut berptisipasi aktif mensukseskan pembangunan berkelanjutan. HUT ke-50 mengangkat tema ”Harmoni Ikayana Menuju Indonesia Emas”. ”Pengejawantahan dari tema tersebut diaplikasikan dalam sebuah seminar nasional sebagai buah hasil pemikiran Ikayana memberikan konstribusi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Rai Mantra menyampaikan seminar nasional mengangkat tema ”Pariwisata Budaya Pengejawantahan Sumber Daya Alam Tidak Berwujud”. Ini menyoroti pentingnya modal budaya sebagai aset strategis dalam pembangunan berkelanjutan. Indonesia memiliki dua jenis sumber daya utama dalam pengembangan pariwisata, yaitu sumber daya alam berwujud (tangible assets) seperti keindahan alam, lanskap, dan ekosistem. Sumber daya alam tidak berwujud (intangible assets) meliputi budaya, tradisi, kearifan lokal, dan nilai-nilai sosial.
Dalam konteks pariwisata budaya, menurut Rai Mantra, modal budaya adalah aset sulit ditiru dan langka, sehingga memiliki nilai kompetitif dan komparatif yang kuat. Budaya tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi energi besar mewujudkan Indonesia Emas. ”Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran terhadap kebijakan strategis nasional dalam pengelolaan pariwisata budaya,’’ katanya.
Dia menyampaian meningkatkan pemahaman dari pemerintah pusat hingga daerah mengenai modal budaya sebagai keunggulan manajerial dalam industri pariwisata. Selain mendorong reinterpretasi, reintegrasi, dan adaptasi budaya dalam pengelolaan pariwisata.
Sementara Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan selamat hari jadi ke-50 tahun Ikayana. Bangkitkan terus apa menjadi tujuan Ikayana saat ini bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan masyarakat sejahtera. Sehingga apa menjadi tujuan Ikayana dapat bersanding dengan alumni universitas lainnya di Indonesia.
Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional digelar Ikayana. Diharapkan dapat lebih mengenal serta mengetahui tentang kondisi saat ini, yang fokus seminar salam membahas masalah pariwisata budaya. ’’Saya harapkan organisasi Ikayana dapat melakukan kerjasama dengan Pemkota Denpasar. Apa menjadi masalah perkotaan saat ini dapat dibahas untuk kesejahteraan masyarakat. Denpasar sebagai ibukota Propinsi Bali di mana kota ini menjadi barometer pertumbuhan dan perkembangan Bali beragam aspek mulai dari Pariwisata,kebudayaan, ekonomi, sosial politik dan keamanan,” ungkapnya.(pas)