
Wawali Kota Arya Wibawa : Sinergi Adat dan Dinas Dukung Kemajuan Kota Denpasar
FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan seineri adat dan dinas mendukung kemajuan pembangunan dan pelestarian seni, adat dan agama di Kota Denpasar.
Hal itu disampaikan di sela-sela menghadiri pengukuhan AA Ketut Oka Adnyana sebagai Bendesa Adat Panjer masa bakti 2022-2027 Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana di Jaba Pura Desa dan Puseh Desa Adat Panjer, Senin (10/10). Pengukuhan dilaksanakan serangkaian tahapan ngadegang bendesa adat telah berjalan lancar dan sesuai Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat.
Wawaki Kota Arya Wibawa mengucapkan selamat dikukuhkannya kembali AA Ketut Oka Adnyana menjadi Bendesa Adat Panjer masa bakti 2022-2027 oleh Majelis Desa Adat (MDA) Denpasar. Diharapkan mampu melanjutkan sinergitas dan kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar, khususnya sinergi adat dan finas guna mewujudkan Denpasar maju. Terlebih saat ini ada Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya. Salah satunya dukungan dari desa adat. ”Kami ucapkan selamat dan semoga dapat mengemban amanah krama adat dengan baik. Program di bidang adat harus diperkuat, dan sinergi adat dan dinas guna mendukung terwujudnya kemajuan Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa sembari memberikan apresiasi atas inovasi kebijakan Desa Adat Panjer sukses menerapkan pararem tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di tempat suci.
Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana mengatakan di tengah derasnya arus perubahan terjadi menjadi tantangan tersendiri desa adat mengembangkan perannya. Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan yang berwawasan budaya.
Sikukuhkannya Bendesa Adat Panjer, Sudiana mengajak bersama-sama menjaga dan memperkuat desa adat di era globalisasi ini. Saat ini desa adat memiliki peran sentral mengatasi permasalahan lokal, nasional hingga internasional, salah satunya penurunan stunting. Ini merupakan wujud nyata memaksimalkan peran desa adat di dalam menentukan arah kebijakan mendukung pembangunan dan memperkuat jati diri masyarakat Bali. ”Kami berharap desa adat mampu mengambil peran menekan angka stunting di Bali, khususnya Kota Denpasar,” harapnya.
Bendesa Adat Panjer AA Ketut Oka Adnyana mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan krama desa. Ia akan berupaya maksimal mengabdi kepada masyarakat, khususnya bidang parahyangan, pawongan dan palemahan sesuai konsep Tri Hita Karana. Jabatan ini merupakan amanah untuk menciptakan keharmonisan masyarakat dan bersinergi dengan tokoh adat, dinas maupun pemerintah sehingga menciptakan keselarasan serta kedamaian. ”Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, krama desa adat dan semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga apa kita harapkan bersama bisa berjalan sesuai rencana,” ucapnya.